Rektor UIN STS Jambi Tinjau Langsung Hari Kedua Pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 11 Juni 2025 20:44 WIB
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd., meninjau langsung pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025 di laboratorium komputer UTIPD, Rabu (11/6) (Foto: Dok MI)
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd., meninjau langsung pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025 di laboratorium komputer UTIPD, Rabu (11/6) (Foto: Dok MI)

JAMBI, MI – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd., melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025, Rabu (11/6). Peninjauan dilakukan pada hari kedua ujian berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang terintegrasi secara nasional.

Didampingi pimpinan universitas dan panitia lokal, Prof. Kasful meninjau fasilitas laboratorium komputer di Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UTIPD), yang menjadi lokasi pelaksanaan ujian. Sistem ini memungkinkan peserta mengerjakan soal secara digital dan real time, dengan pengawasan ketat demi menjamin transparansi dan keadilan seleksi.

“Kami ingin memastikan seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan lancar. Faktor ketenangan sangat penting agar mereka dapat fokus dalam mengerjakan soal,” ujar Prof. Kasful kepada media.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan panitia lokal dalam menyediakan fasilitas yang memadai. Hingga hari kedua pelaksanaan, tidak ditemukan kendala teknis yang berarti. “Alhamdulillah, seluruh sistem berjalan dengan baik dan stabil,” katanya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ayub Mursalin, menyebutkan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN di UIN STS Jambi diikuti oleh lebih dari 1.600 peserta dari berbagai daerah, yang menunjukkan animo tinggi terhadap pendidikan tinggi keagamaan.

Sementara itu, Wakil Rektor II, Dr. Pahmi, menegaskan bahwa penerapan SSE memberikan banyak keunggulan, terutama dari sisi efisiensi dan akurasi. “Setiap peserta mendapatkan soal yang berbeda. Ini meminimalkan potensi kecurangan serta meningkatkan integritas seleksi,” jelasnya.

Panitia juga menyiagakan tim teknis untuk mengantisipasi gangguan jaringan atau perangkat, serta menghadirkan petugas kesehatan untuk menjaga kondisi peserta. Semua ini merupakan bentuk komitmen terhadap kualitas pelayanan dan pelaksanaan seleksi nasional yang kredibel.

Rektor berharap sistem SSE UM-PTKIN terus dikembangkan demi menciptakan proses seleksi yang semakin adil, objektif, dan bebas intervensi. “Kami ingin memastikan bahwa sistem ini benar-benar mencerminkan semangat kejujuran dan kualitas dalam dunia pendidikan,” pungkas Prof. Kasful.

Topik:

UIN STS Jambi