Warga Bagan Pete Keluhkan Jalan Rusak Parah, Pemerintah Diminta Segera Bertindak

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 16 Juni 2025 17:50 WIB
Kondisi kerusakan Jalan Raden Sayuti, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi yang tak kunjung diperbaiki (Foto: Dok/MI)
Kondisi kerusakan Jalan Raden Sayuti, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi yang tak kunjung diperbaiki (Foto: Dok/MI)

Jambi, MI – Kondisi jalan di Jalan Raden Sayuti, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, memicu keluhan warga akibat kerusakan yang cukup parah dan membahayakan pengguna jalan. Kerusakan yang kian memburuk dari hari ke hari mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, Senin (16/6/2025).

Pantauan di lapangan menunjukkan permukaan jalan yang penuh lubang dan bergelombang. Para pengendara, terutama sepeda motor, terpaksa melaju dengan sangat pelan dan berhati-hati. Saat musim hujan tiba, lubang-lubang tersebut tertutup genangan air, menambah bahaya bagi pengguna jalan.

Adi, salah seorang pengendara yang rutin melewati jalur tersebut, menyatakan kecewa atas lambannya respons pemerintah dalam menangani masalah ini. “Jalan ini sudah lama rusak tapi belum juga diperbaiki, padahal ini akses utama kami,” ujarnya.

Tokoh masyarakat setempat dari RT 11, Kelurahan Bagan Pete, juga mengungkapkan hal serupa. Mereka mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi jalan ke pihak kelurahan dan kecamatan, namun belum ada tindak lanjut yang memuaskan.

“Kami sudah sering laporkan, tapi belum ada tindakan nyata. Saat hujan lubang tertutup air dan sangat berbahaya. Kami berharap pemerintah jangan tutup mata,” katanya.

Jalan Raden Sayuti merupakan jalur vital yang digunakan warga untuk berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari mengantar anak sekolah hingga berjualan. Kondisi jalan yang rusak bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mengancam keselamatan warga.

Lurah Bagan Pete, Faisal Iskandar, membenarkan laporan tersebut dan mengaku sudah menyampaikan permasalahan ke instansi terkait. Namun, hingga kini belum ada kepastian waktu perbaikan.

Warga sebelumnya juga melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang di sepanjang Jalan Poros, batas antara Kelurahan Bagan Pete dan Pinang Merah, sebagai bentuk sindiran atas lambannya penanganan pemerintah.

Kerusakan jalan yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun dengan panjang sekitar satu kilometer itu belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan dari dinas terkait. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Jambi maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana perbaikan.

Warga berharap keluhan mereka mendapat perhatian serius dan perbaikan infrastruktur dapat segera direalisasikan demi keselamatan dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Topik:

Pemkot Jambi Jalan Rusak