Wagub Sarbin Sindir OPD: Ubah Pola Pikir, Pemerintah Adalah Pelayan Masyarakat

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 16 Juli 2025 19:58 WIB
Wagub Sarbin Sehe memberikan sambutan pada pengukuhan Pokja Bunda PAUD Malut, di Ternate, Rabu 16 Juli 2025. (Foto: Biro Adpim Malut)
Wagub Sarbin Sehe memberikan sambutan pada pengukuhan Pokja Bunda PAUD Malut, di Ternate, Rabu 16 Juli 2025. (Foto: Biro Adpim Malut)

Ternate, MI - Pemprov Malut menegaskan arah kebijakan birokrasi yang efisien dan berbasis kinerja di era kepemimpinan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wagub Sarbin Sehe. Hal itu disampaikan langsung oleh Wagub Sarbin Sehe saat menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Malut periode 2025–2030 yang digelar di Aula PSRS Himo-Himo, Kota Ternate, Rabu (16/7).

Dalam sambutannya, Wagub Sarbin menekankan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan “Sherly–Sarbin” akan mengedepankan struktur birokrasi yang ramping namun dengan fungsi yang besar dan optimal.

“Kami berkomitmen untuk menerapkan pemerintahan berbasis fungsi yang besar namun struktur yang kecil. Profesionalisme dan inovasi yang harus dikedepankan oleh setiap pimpinan OPD,” ujar Sarbin.

Wagub menyebutkan bahwa setiap aparatur pemerintah adalah abdi masyarakat, dan karena itu harus menempatkan diri sebagai pelayan, bukan untuk dilayani. Ia menegaskan pentingnya pelayanan publik yang maksimal serta orientasi kinerja yang progresif.

“Hilangkan mindset dengan uang kita kerja, tapi kerjalah untuk mendatangkan uang. Kalau ini diterapkan, rakyat Malut pasti akan sejahtera,” tegasnya.

Lebih jauh, Wagub Sarbin juga mengungkapkan arah pembangunan ekonomi daerah yang berfokus pada pengembangan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi di Sofifi, tanpa mengabaikan Kota Tidore dan Kota Ternate sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang telah tumbuh pesat saat ini.

Dalam kaitannya dengan Pokja Bunda PAUD, Wagub Sarbin yang juga bertindak sebagai Pembina Bunda PAUD Malut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pendidikan anak usia dini sebagai bagian dari investasi masa depan.

“Dibutuhkan kerja sama dan kerja keras semua pihak untuk meminimalisir kesenjangan yang terjadi pada anak usia dini di keluarga maupun masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Bunda PAUD Malut Hj. Rusni Sarbin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pengukuhan Pokja Bunda PAUD ini bukanlah sekadar formalitas, tetapi diisi oleh orang-orang yang siap bekerja dengan tulus demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Malut.

“Kami ikhlas bekerja dan ingin membantu pemerintah dalam membangun sistem PAUD yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa struktur Pokja Bunda PAUD kali ini melibatkan berbagai unsur organisasi seperti Tim Penggerak PKK, HIMPAUDI, KPAI, serta organisasi di bawah Kementerian Agama yang bergerak di bidang pendidikan, untuk memperkuat sinergi dan jangkauan kerja.

“Tentunya kami membutuhkan sinergitas semua stakeholder agar Pokja Bunda PAUD bisa terbentuk secara menyeluruh di semua kabupaten/kota di Malut,” tambah Rusni.

Ia juga berharap Wagub Sarbin selaku Pembina dapat memberikan dorongan dan dukungan agar organisasi ini dapat berjalan maksimal.

Pengukuhan Pokja Bunda PAUD Malut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 001/SK-POKJA-BUNDA-PAUD-MU/VII/2025 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Bunda Pendidikan Anak Usia Dini Provinsi Malut periode 2025–2030.

Susunan pengurus Pokja Bunda PAUD yang baru meliputi: Ketua Damruddin, Wakil Ketua Nursahida Abubakar, Sekretaris Hindun Smith, Bendahara Nurlaila Husin, Serta sejumlah ketua bidang dan pengurus lainnya. (Jainal Adaran)

Topik:

Wagub Malut Sarbin Sehe Pemprov Malut