Lobi Sherly Berbuah Manis, 2.050 Rumah di Malut Bakal Nikmati Listrik Gratis

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 10 September 2025 15:57 WIB
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI).
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda (Foto: Dok MI).

Sofifi, MI - Pemprov Malut kembali mencatat capaian penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Melalui hasil lobi intensif Gubernur Sherly Tjoanda ke Kementerian ESDM, Malut akhirnya mendapat jatah 2.050 sambungan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu yang selama ini hidup tanpa aliran listrik.

Kepala Dinas ESDM Malut, Suriyanto Andili, melalui Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Rinto M. Adam, menyampaikan, program ini merupakan bukti nyata intervensi langsung Gubernur Sherly dalam membuka akses energi di daerah kepulauan.

“Program ini namanya bantuan pasang baru listrik. Upaya Ibu Gubernur melobi Kementerian ESDM akhirnya berbuah hasil, sehingga ribuan rumah tangga di Malut bisa segera menikmati listrik,” kata Rinto saat ditemui Monitorindonesia.com, di Sofifi, Selasa (9/9).

Meski secara teknis program ini ditangani langsung oleh Kementerian ESDM, Pemprov Malut dan PLN memegang peran kunci dalam proses pendataan dan verifikasi. Menurut Rinto, pihaknya telah melakukan identifikasi hingga tingkat desa untuk memastikan sambungan listrik tepat sasaran.

“Kegiatan listrik dan penyediaan itu ada di Kementerian. Tugas kita di dinas hanya mengidentifikasi desa dan rumah tangga yang belum teraliri listrik,” jelasnya.

Dari hasil pendataan terbaru, Pemprov Malut telah meng-update sekitar 1.900 rumah tangga yang berhak menerima program. Proses verifikasi dilakukan berlapis dengan sistem by name by address, mulai dari data desa, validasi kelurahan, hingga pengecekan lapangan.

“Data itu betul-betul kita kroscek di lapangan. Kami menyurat ke desa sejak Februari dan September 2025 untuk mendapatkan verifikasi resmi,” tambah Rinto.

Rinto menjelaskan, tahap awal pemasangan akan dimulai pada September 2025 dengan prioritas 157 rumah tangga yang tersebar di Kabupaten Pulau Taliabo, Halmahera Utara, dan Kepulauan Sula. Selanjutnya, program akan diperluas hingga seluruh alokasi 2.050 sambungan terselesaikan.

“Data yang akan dipasang bulan September sekitar 157 rumah. Itu tahap satu di Taliabo, Halut, dan Sula,” ungkapnya.

Meski menjadi kabar baik, Rinto mengakui program ini belum sepenuhnya menutup kebutuhan masyarakat. Dengan kondisi Malut yang terdiri dari banyak pulau, masih terdapat ribuan rumah tangga di wilayah terpencil yang belum menikmati listrik.

Rasio elektrifikasi Malut pun masih tertinggal dibandingkan provinsi lain. Banyak desa di Halmahera bagian utara, Halmahera timur, serta pulau-pulau kecil, belum menikmati listrik atau bahkan hidup dalam gelap gulita.

“Intinya, kami pastikan data valid agar masyarakat bisa merasakan listrik gratis tanpa dipungut biaya pasang baru,” tegas Rinto.

Pemprov Malut menilai, program bantuan pasang baru listrik ini tidak hanya sekadar menghadirkan penerangan, tetapi juga mendorong perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Listrik membuka peluang usaha kecil, memudahkan anak-anak belajar di malam hari, dan meningkatkan layanan kesehatan di desa-desa. Setiap sambungan baru diharapkan mampu memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

“Bagi sebagian orang, listrik mungkin hal biasa. Tapi bagi warga di desa terpencil, kehadiran listrik adalah simbol perubahan hidup,” ujar Rinto.

Pemprov Malut menargetkan agar program serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang melalui kolaborasi intensif dengan Kementerian ESDM. Gubernur Sherly Tjoanda disebut akan terus memperjuangkan penambahan kuota agar tidak ada lagi warga Malut yang terjebak dalam keterbelakangan akibat ketiadaan listrik.

Program ini menjadi bukti bahwa perhatian Pemprov Malut pada masyarakat kecil bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan dengan langkah nyata.

Dengan bakal terealisasinya 2.050 sambungan listrik gratis, Malut perlahan menutup kesenjangan pembangunan antarwilayah, sekaligus menegaskan arah kepemimpinan Sherly Tjoanda yang berpihak pada kebutuhan dasar rakyat. (Jainal Adaran)

Topik:

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Pemprov Malut