Wa Zaharia Tolak Jelaskan Isi Rapat Terkait Agenda Nasional


Sofifi, MI - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Malut, Wa Zaharia, menunjukkan sikap tertutup dan enggan berikan keterangan kepada wartawan saat dimintai keterangan usai mengikuti rapat penting di lantai empat kantor Gubernur Malut, Sofifi, Kamis (17/7). Padahal, rapat tersebut membahas agenda strategis tingkat nasional yang berkaitan dengan peluncuran perdana Koperasi Merah Putih yang akan dicanangkan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
Ketika ditanya substansi rapat, Wa Zaharia malah menyuruh wartawan untuk mencari informasi ke pimpinan rapat tanpa menyebut siapa pejabat yang dimaksud. Sikap ini menimbulkan kesan menghindar dan memperlihatkan minimnya komitmen terhadap keterbukaan informasi, terutama dalam momentum penting yang justru membutuhkan transparansi publik.
“Kalau hasil rapat, ya di pimpinan rapat dong. Jangan tanya hasil rapat ke saya,” katanya ketus.
Sikap tertutup ini sontak menimbulkan tanda tanya besar, mengingat posisi Wa Zaharia sebagai pejabat eselon II yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap agenda yang dibahas dalam forum tersebut.
Apalagi, agenda rapat bukan hal remeh, melainkan menyangkut program strategis nasional yang akan melibatkan perhatian publik secara luas.
Diketahui, rapat yang diikuti Wa Zaharia membahas persiapan peluncuran Koperasi Merah Putih, sebuah program nasional yang akan diluncurkan secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
Peluncuran ini akan dilakukan secara hybrid dari Klaten, Jawa Tengah, namun juga melibatkan 103 titik lokasi peresmian di seluruh Indonesia, termasuk di Malut.
Malut sendiri dijadikan salah satu titik strategis pelaksanaan launching program tersebut, tepatnya di Wairoro, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah.
Penempatan Malut sebagai bagian dari titik peresmian nasional menunjukkan bahwa daerah ini memiliki peran penting dalam peta pelaksanaan program koperasi desa skala nasional.
Hal ini turut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pangan Malut, Dheni Chan, yang juga mengikuti rapat tersebut. Saat dikonfirmasi secara terpisah, Dheni membenarkan bahwa pertemuan tersebut memang fokus pada agenda peluncuran koperasi nasional.
“Untuk Maluku Utara dipusatkan di Wairoro,” ujar Dheni singkat.
Kabag Humas Biro Administrasi Pimpinan Setda Malut, Ridwan Harun, membenarkan bahwa rapat yang digelar pada Kamis siang tersebut secara khusus membahas sejumlah agenda penting dari Dinas Koperasi dan UMKM Malut.
Menurut Ridwan, pertemuan itu difokuskan pada persiapan teknis pelaksanaan launching program Koperasi Merah Putih yang akan dilakukan secara nasional, termasuk kesiapan Malut sebagai salah satu titik lokasi peresmian oleh pemerintah pusat.
“Rapat itu dong bahas Dinas Koperasi pe agenda,” ujar Ridwan singkat.
Ironisnya, meski awalnya enggan bicara, Wa Zaharia akhirnya justru membeberkan sejumlah data progres program Koperasi Desa Merah Putih di Malut. Ia mengklaim kelembagaan koperasi telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di provinsi ini.
“Untuk kelembagaannya sudah 100 persen dari total 1.185 desa dan kelurahan. Sementara badan hukumnya sudah mencapai 98 persen, tinggal 13 koperasi yang masih berproses di notaris,” katanya.
Wa Zaharia juga menyampaikan bahwa Gubernur Malut Sherly Tjoanda dijadwalkan hadir langsung di titik launching di Wairoro pada hari peluncuran.
“Launchingnya tanggal 21. Peresmian dilakukan serentak di 103 titik di Indonesia. Gubernur akan berada di titik mock-up Wairoro. Rencananya seperti itu,” tandasnya. (Jainal Adaran)
Topik:
Maluku Utara Dinas Koperasi dan UMKM Maluku Utara