Gencarkan Program MBG dan Kampanye Lingkungan, Sherly Tjoanda jadi Sorotan Nasional


Ternate, MI - Komitmen Pemprov Malut dalam mendukung program nasional dan pelestarian lingkungan terus menunjukkan progres signifikan. Dalam waktu bersamaan, Malut menjadi pusat perhatian nasional lewat dua agenda penting, yaitu percepatan implementasi Program Makan Bergizi (MBG) dan penyambutan kunjungan Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI), Tri Tito Karnavian.
Pada Rabu (6/8), Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, didampingi Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Syska Hutagalung dan Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi, Siti Aida Adha Tandala, meninjau langsung kesiapan pelaksanaan program MBG di SMK Negeri 3 Kota Ternate, Kelurahan Tabam.
Program MBG merupakan inisiatif prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan makanan sehat dan bergizi kepada peserta didik, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Kunjungan ke SMK 3 Ternate ini bertujuan mengecek kesiapan dapur umum sekolah yang akan menjadi pusat penyediaan makanan bagi sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Konsepnya masak di sini, kemudian dibagi ke siswa di sini dan di sana. Perjalanan pakai mobil hanya sepuluh menit,” ujar Gubernur Sherly saat memeriksa fasilitas dapur sekolah.
Sherly juga mendorong agar jurusan Tata Boga di SMK 3 ditingkatkan kapasitas praktiknya serta jumlah peserta didik, agar bisa lebih optimal mendukung pelaksanaan program MBG.
“Jika ini berjalan dengan baik, maka akan menjadi pilot project bagi sekolah lainnya,” tambahnya.
Selain peninjauan dapur, dilakukan pula dialog terbuka dengan perwakilan sekolah SMA, SMK, dan SLB di Kota Ternate yang belum menerima manfaat program MBG. Diskusi tersebut menjadi ruang berbagi masukan demi perluasan dan percepatan program.
Deputi III KSP Syska Hutagalung menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai bentuk dukungan langsung pemerintah pusat.
“Komitmen ibu gubernur sangat luar biasa. Karena itu kami menghadirkan BGN dan Kemenko Pangan untuk berkolaborasi langsung dengan Pemprov. Malut masuk wilayah 3T, jadi sesuai arahan Presiden, MBG harus merata hingga wilayah timur,” ungkapnya.
SMK Negeri 3 Ternate sendiri dinilai potensial menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hybrid, mengingat adanya jurusan Tata Boga yang aktif dan letak geografisnya yang strategis di tengah masyarakat pesisir kaya sumber daya laut.
Turut hadir dalam kunjungan ini Plt Kadis Pendidikan Malut Abubakar Abdullah, Kadis Pangan Deni Tjan, sejumlah kepala sekolah, para guru, dan siswa SMK 3 Ternate.
Masih di hari yang sama, Gubernur Sherly Tjoanda turut menyambut kedatangan Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI), Tri Tito Karnavian, di Bandara Babullah Ternate. Tri Tito, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan strategis yang menyatukan pelestarian lingkungan, promosi wisata bahari, dan peringatan HUT ke-80 RI.
Dalam rapat pemantapan kegiatan yang diikutinya, Tri Tito menjelaskan bahwa salah satu agenda utama adalah pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut, yang akan diikuti oleh 103 peserta dari berbagai provinsi, kabupaten/kota, serta instansi dan masyarakat umum.
Selain itu, agenda penting lainnya meliputi promosi wisata penyelaman dan keindahan bawah laut Maluku Utara, transplantasi terumbu karang, pelepasan tukik (anak penyu), penanaman mangrove, serta kampanye bahaya sampah plastik yang menyasar pelajar dan masyarakat umum.
Adapun kegiatan penanaman mangrove dan kampanye lingkungan akan dilaksanakan bersama TP PKK Malut dan berlokasi di Kelurahan Gambesi, Kota Ternate.
Rapat persiapan juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Malut Hj Rusni Sarbin, Sekprov Malut Drs. Samsudin Abdul Kadir yang juga Ketua Panitia Daerah, Sekretaris POSI Malut Kurniawan Andili, serta Komunitas Peduli Laut (KPL) Malut.
Kedua kegiatan besar ini menjadi bukti bahwa Malut terus bergerak menuju perbaikan layanan publik dan pelestarian lingkungan. Program MBG yang menyasar ketahanan gizi pelajar, serta kampanye bawah laut WASI yang mempromosikan cinta lingkungan, menunjukkan sinergi kuat antara pusat dan daerah.
Gubernur Sherly Tjoanda memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat peran Malut sebagai wilayah strategis nasional, tidak hanya dari sisi geopolitik, tetapi juga dalam hal kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan.
Dengan dukungan pemerintah pusat serta partisipasi aktif masyarakat, Malut diproyeksikan menjadi model pembangunan inklusif yang peduli pada kualitas generasi muda dan kelestarian alam. (Jainal Adaran)
Topik:
Gubernur Malut Sherly Tjoanda