Pengurus Koperasi se-Malut Ikuti Diklat Penyusunan Laporan RAT di Sofifi

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 12 Agustus 2025 19:51 WIB
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Malut, Hasanudin Robo, berpose bersama peserta Diklat RAT dan Desain Kemasan Produk di Aula Penginapan Yusmar, Sofifi. (Foto: Ist).
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Malut, Hasanudin Robo, berpose bersama peserta Diklat RAT dan Desain Kemasan Produk di Aula Penginapan Yusmar, Sofifi. (Foto: Ist).

Sofifi, MI - Dinas Koperasi dan UMKM Malut menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT) bagi pengurus koperasi se-Malut. Kegiatan yang juga dirangkai dengan Diklat Desain Kemasan Produk untuk pelaku UMKM ini berlangsung di Aula Penginapan Yusmar, Sofifi, pada Selasa (12/8).

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, Hasanudin Robo, mewakili Kepala Dinas. Peserta berasal dari sembilan kabupaten/kota di Malut, dengan pelaksanaan selama dua hari, 12–13 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Hasanudin menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi usaha yang memiliki karakter berbeda dari badan usaha lainnya, karena di dalamnya terdapat anggota dan pengurus yang terikat aturan sebagaimana diatur dalam undang-undang. 

Menurutnya, pengurus dan pengelola koperasi harus memiliki kemampuan manajerial dan pemahaman laporan keuangan berbasis standar akuntansi khusus agar pengelolaan usaha berjalan efektif.

Ia menekankan, kemajuan koperasi dan UMKM tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah atau lembaga keuangan, tetapi juga pada kreativitas dan kemampuan membaca peluang pasar. 

“Kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor kunci untuk mewujudkan koperasi dan UMKM yang berkualitas,” ujarnya.

Hasanudin menyebut, koperasi telah terbukti mampu bertahan di tengah badai krisis berkat kekuatannya di sektor mikro. Namun, ia mengakui bahwa seiring waktu, permasalahan pengelolaan koperasi semakin kompleks sehingga memperlambat peran koperasi sebagai pilar perekonomian daerah dan nasional.

RAT, kata Hasanudin, menjadi salah satu tolok ukur kesehatan kelembagaan dan usaha koperasi. Forum ini mempertemukan pengurus, pengawas, dan anggota untuk membahas pertanggungjawaban pengurus selama setahun, rencana kerja, dan rencana anggaran belanja koperasi pada tahun mendatang. 

“RAT adalah agenda penting untuk membangun koperasi yang sehat, berdaya saing, dan unggul,” tegasnya.

Selain RAT, kegiatan ini juga memfasilitasi Diklat Desain Kemasan Produk bagi pelaku UMKM. Hasanudin menilai, desain kemasan memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya saing, menarik minat konsumen, dan memberikan nilai tambah pada produk. 

“Desain produk dapat menjadi faktor penentu keberhasilan usaha dan meningkatkan pendapatan,” jelasnya.

Ia berharap peserta dapat mengikuti materi yang disampaikan narasumber dengan serius agar pengetahuan yang diperoleh dapat diaplikasikan pada usaha koperasi maupun UMKM. 

“Semoga kegiatan ini memberi manfaat nyata dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM untuk mendukung perbaikan kinerja perekonomian kita,” tutupnya. (Jainal Adaran)

Topik:

Maluku Utara