Kejati Jabar Gelar Pasar Murah dan Bazar UMK: Tekan Inflasi dan Jaga Ketersediaan Pangan

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 12 Agustus 2025 21:52 WIB
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri saat kegiatan pasar murah dan bazar usaha mikro/kecil di Perumahan Tamansari Bukit Bandung, Selasa (12/8/2025). (Foto: Ist)
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri saat kegiatan pasar murah dan bazar usaha mikro/kecil di Perumahan Tamansari Bukit Bandung, Selasa (12/8/2025). (Foto: Ist)

Bandung, MI - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menggelar pasar murah dan bazar usaha mikro/kecil. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80.

Kegiatan pasar murah dan bazar usaha mikro/kecil yang berlangsung di Perumahan Tamansari Bukit Bandung, Selasa (12/8/2025), dibuka langsung oleh Kejati Jabar, Katarina Endang Sarwestri.

Dalam kegiatan ini, Kejati Jabar bekerja sama dengan Perum Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya yakni Wakajati Jabar, Jefferdian, para Asisten Kejati Jabar, Ketua IAD (Ikatan Adhyaksa Dharmakarini) Jabar beserta pengurus dan anggota, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan H. Sumasna, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jabar Mohamad Alexander, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar serta para pelaku usaha mikro/kecil.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri para Kajari se-Jawa Barat dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melalui zoom meeting.

Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Kejati Jabar dan Kejari se-Jawa Barat menghadirkan bahan pangan berkualitas dengan harga di bawah pasar. Komoditas yang disalurkan mencapai angka fantastis diantaranya adalah sebagai berikut:

Beras SPHP: 72.000 kg

Beras Premium: 27.075 kg

Daging Sapi: 1.063 kg

Daging Ayam: 2.300 kg

Telur Ayam: 5.191 kg

Minyak Goreng: 19.432 liter

Gula Pasir: 6.598 kg

Terigu: 3.096 kg

Bawang Merah: 985 kg

Bawang Putih: 770 kg

Cabai: 965 kg

Aneka Sayuran: 7.964 paket

Semua bahan pangan yang dijual dengan harga di bawah pasaran tersebut, memberi napas lega bagi masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.

"Acara ini adalah wujud nyata komitmen Kejaksaan untuk hadir di tengah masyarakat, membantu menekan inflasi, dan menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau," ujar Kajati Jabar, Katarina Endang Sarwestri.

Ia menegaskan, peringatan Hari Lahir Kejaksaan adalah momentum memperluas peran sosial Kejaksaan.

"Kami ingin memastikan kehadiran Kejaksaan tidak sebatas di ruang sidang, tapi juga di pasar, di tengah rakyat, membantu kebutuhan mereka," katanya.

Dengan langkah ini, Kejati Jabar membuktikan bahwa penegakan hukum dan pengabdian sosial bisa berjalan beriringan membangun keadilan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana membantu masyarakat, tetapi juga bagian dari dukungan Kejaksaan terhadap pengendalian inflasi daerah dan upaya menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok yang sesuai dengan salah satu poin Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden yaitu mewujudkan ketahanan pangan nasional," jelasnya.

Peringatan Hari Lahir Kejaksaan ke-80 ini, kata Katarina, menjadi pengingat untuk terus mengabdi dengan integritas dan profesionalisme, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam upaya nyata mendukung kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik tanpa ada halangan apa pun.

"Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan ini memberikan manfaat kepada masyarakat luas khususnya bagi warga yang berpenghasilan rendah," pungkasnya.

Topik:

Kejati Jawa Barat