UEFA Meminta Maaf Terkait Peristiwa di Final Liga Champions

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 4 Juni 2022 20:15 WIB
Jakarta, MI - UEFA telah mengeluarkan permintaan maaf kepada para penggemar yang terkena oleh peristiwa seputar final Liga Champions setelah penipuan tiket dan masalah penonton merusak acara pameran di Stade de France di Paris. Pertandingan ditunda lebih dari 30 menit setelah petugas dengan paksa menahan orang-orang yang mencoba memasuki Stade de France sementara polisi anti huru hara juga menyemprotkan gas air mata ke para penggemar, termasuk wanita dan anak-anak. "UEFA dengan tulus meminta maaf kepada semua penonton yang harus mengalami atau menyaksikan peristiwa menakutkan dan menyedihkan menjelang final Liga Champions pada malam yang seharusnya menjadi perayaan sepak bola klub Eropa," katanya dalam sebuah pernyataan. "Tidak ada penggemar sepak bola yang harus ditempatkan dalam situasi itu dan itu tidak boleh terjadi lagi." UEFA wishes to sincerely apologise to all spectators who had to experience or witness frightening and distressing events in the build-up to the UEFA Champions League final last week. An independent review will seek to establish a full picture of what occurred. Full details: ⬇️ — UEFA (@UEFA) June 3, 2022 Sebagian besar kesalahan ditempatkan pada penggemar Liverpool oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin yang dia sebut muncul untuk menimbulkan masalah. "Peninjauan akan melibatkan UEFA dan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk, namun tidak terbatas pada, kelompok penggemar klub finalis itu sendiri, penonton umum, Federasi Sepak Bola Prancis, polisi dan otoritas publik nasional dan lokal lainnya dan operator stadionnya," tambahnya. Real Madrid telah menuntut jawaban dari penyelenggara atas tindakan yang diambil untuk melindungi pendukung sementara CEO Liverpool Billy Hogan telah mengulangi seruan untuk penyelidikan, mengatakan mereka telah menulis surat kepada UEFA dan mengajukan pertanyaan spesifik. Real Madrid memenangkan pertandingan final tersebut dengan skor 1-0 untuk memenangkan gelar Liga Champions Eropa ke-14 yang memperpanjang rekor mereka.