Gerard Pique Hadapi Krisis Tersulitnya Sejak Putus dengan Shakira

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 8 Juli 2022 12:35 WIB
Jakarta, MI - Gerard Pique memulai pramusim baru bersama klub kampung halamannya, Barcelona. Bek tengah tersebut kini bersiap-siap untuk bekerja di bawah asuhan Xavi Hernandez setelah musim lalu yang berakhir tanpa meraih satu trofi pun. Gerard Pique, 35, adalah salah satu bek terkemuka saat ini dan penampilannya tidak diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perpisahannya dengan Shakira mungkin juga mengguncang karir olahraganya. Pique tidak lagi memiliki kepercayaan penuh dari Xavi setelah kejadian baru-baru ini. Dan usia juga tidak menguntungkannya, terutama dengan kedatangan Andreas Christensen baru-baru ini. Masalah tambahan bagi Pique, yang juga memulai pramusim tanpa bisa bermain karena cedera membuatnya harus absen selama beberapa pekan terakhir. Kemunduran lain yang bisa mempengaruhi statusnya sebagai starter. Terlebih lagi jika diingat bahwa absen karena masalah fisik di awal musim baru tidak selalu merupakan pendekatan terbaik. Gerard Pique terkait dengan kemungkinan kasus korupsi Hubungannya dengan presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, dan dugaan skandal Piala Super Spanyol yang terungkap melalui rekaman audio yang bocor juga memengaruhi citra publiknya. Pique diduga telah mengumpulkan komisi dan sudah diselidiki karena korupsi setelah perkembangan ini. Kehadirannya di media sosial berkurang, setidaknya dalam hal jumlah pengikut. Laporta membela Pique Presiden Barcelona Laporta memberikan dukungannya di belakang Gerard Pique, setelah bek itu menjadi berita utama musim panas ini setelah putus dengan Shakira. "Gerard jelas ingin memiliki musim yang sangat bagus," kata Laporta. "Begitulah cara saya melihatnya. "Kemudian pelatih [Xavi] akan mengevaluasi dia dari sudut pandang teknis. Dia sangat termotivasi."