Vettel Mengatakan F1 Perlu Mengatasi Masalah Debu Rem

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 11 Juli 2022 22:32 WIB
Jakarta, MI - Juara dunia empat kali Sebastian Vettel telah meminta badan pengatur Formula Satu untuk melindungi pembalap dari menghirup debu rem karbon yang berbahaya selama balapan. Pembalap Aston Martin tersebut ditanya tentang debu di wajahnya, setelah melepas helmnya, saat dia berbicara kepada televisi Sky Sports di Grand Prix Austria hari Minggu (10/7). "Itu sesuatu yang saya pikir perlu mereka kerjakan karena desain saluran rem tahun ini, as roda depan meniup semua debu rem ke wajah kami dan itu tidak bagus," jawab Vettel. "Debu karbon bukanlah sesuatu yang sehat untuk dihirup. Saya harap FIA segera menyelidiki ini karena tidak ada gunanya dan mudah diubah." Perubahan aturan tahun ini berarti lebih banyak debu rem diarahkan langsung ke pengemudi daripada sebelumnya ketika melewati roda, tetapi masalah pengemudi menghirup karbon telah diketahui selama bertahun-tahun. Mantan pembalap F1 Mika Salo mengatakan kepada surat kabar Finlandia Ilta-Sanomat pada tahun 2005 bahwa dokter telah menemukan sejumlah besar debu serat karbon di paru-parunya setelah operasi rutin. "Jika saya memiliki sebanyak ini, berapa banyak yang akan dimiliki Michael Schumacher setelah mengemudi selama 10 tahun lebih dari saya?," tanya pembalap Finlandia itu saat itu. Pada tahun 2019 lalu pasangan Mercedes Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton berbicara di Singapura, di mana juga ada masalah kondisi udara yang buruk akibat kebakaran hutan di Indonesia, dari apa yang mereka alami. "Setiap kali setelah balapan saat Anda bersin warnanya hitam, jadi tahun demi tahun, saya tidak yakin apa pengaruhnya pada tubuh Anda. Tidak tahu," kata Bottas. #Sebastian Vettel #F1