Dorong Sport Nasional Diberikan ke TVRI agar Semua Masyarakat Indonesia Bisa Mengakses, Warganet Serukan Boikot MNC: Masa Kalah Sama Swasta?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 28 April 2024 22:35 WIB
Skuad Timnas Indonesia U23 menjadi kebanggaan Asia Tenggara setelah lolos ke semifinal Piala Asia U23 melawan Uzbekistan. (Foto: PSSI)
Skuad Timnas Indonesia U23 menjadi kebanggaan Asia Tenggara setelah lolos ke semifinal Piala Asia U23 melawan Uzbekistan. (Foto: PSSI)

Jakarta, MI - Keberhasilan timnas Indonesia U-23 kini telah masuk babak baru setelah berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar pada 15 April – 3 Mei 2024. 

Timnas Indonesia U-23 saat ini masih berjuang di Piala Asia U-23 2024. Skuad Garuda Muda akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Jika berhasil menumbangkan Uzbekistan U-23 dalam laga tersebut, skuad polesan Shin Tae-yongn akan melaju ke babak final Piala Asia U-23 2024. Di partai puncak, nantinya akan bertemu dengan pemenang dari duel antara Jepang U-23 dan Irak U-23.

Masyarakat Indonesia kini menatikan laga bergengsi itu. Seperti pada biasanya masyarakat Indonesia melakukan nonton bareng (nobar).

Perlu diketahui, bahwa MNC Group selaku pemegang hak siar Piala Asia U-23, melalui televisi free to air yang dimiliki yakni RCTI, pay tv MNC Vision, K-Vision serta aplikasi Vision+ dan RCTI+, terus memberikan dukungan dengan menghadirkan tayangan Piala Asia U-23 agar dapat disaksikan oleh seluruh masyarat Indonesia. 

Oleh karena itu, MNC Group selaku pemegang hak siar, mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam nobar yang diselenggarakan oleh pihak yang terdaftar secara resmi. 

Namun begitu, rupanya pihak MNC Group selalu pemegang hak siar telah memberikan peringatan soal acara nobar tanpa seizin mereka.

Sebelumnya, MNC Group melarang nobar yang digelar tanpa seizin resmi pihaknya. Bukan itu saja, bagi yang melanggar juga terancam pidana.

Larangan nobar Indonesia vs Uzbekistan ini ramai di media sosial Instagram dan X (twitter), sejak Sabtu (27/4/2024).

Atas hal ini, masyarakat Indonesia ramai-ramai berkomenter di media sosial (TikTok).

Mereka bahkan menyerukan agar memboikot MNC Group dan mendorong agar sport nasional diberikan ke TVRI agara seluruh masyarakat indonesia bisa mengakses.

"Alasan apa mnc group melarang nobar ...," komentar @Kang Sarmin.

"jgn saut pautkan dgn politik Bosque kita sdh mimilih dan 02 / pak Prabowo presiden dn Gibran wakil presiden RI....OK bosqu," @KHAPYAN RHEWEL.

"Setuju boikat MNC grub," kata @NGOPI RECEH.

"Hak siar berarti membeli dengan nominal uang tertentu yg mahal,memangnya yg lain mampu beli," komentara @Noeny Nuni.

"Kalau bisa di buang aja ngab. masak ia punya sodara berjuang pengen lihat kok gak boleh emang situ hidup di atas awan . padahal sama" hidup di atas tanah di negara sama juga sok"an melarang," kata @Adi.

"iya benar tuh boikot aja MNC group," komentar @a_joe.

"Setuju," sahut @Highlander.

"sangat setuju... sama saja tdk mendukung timnas khususnya.. umumnya negara indonesia," tambah @@Sagita 74.

"Boikot mnc grup, boikot partainya, boikot perusahaannya,, suruh pindah negara aja," komentar @Arifin06.

"zaman sdh canggih..jgn nobar siaran MNC...pilih negara lain buat Nobar," kata @Ik_One.

"Setauku yg dilarang itu nobar jika ada pembelian tiket, maka harus ijin mnc, tapi gratis mah sah" aja, masa nobar di pos ronda dilarang?," jelas @MY DIARY BOOK.

"Pertanyaannya cuman satu, apakah TVRI mau keluarin duit buat bayar hak siar ke AFC," @Arsen.

"Disini bisa disubsidi pemerintah buat peningkatan rasa nasionalisme," @ICHAL.PGU.

"Maaf tp kl utk sya itu pemborosan. biar saja swasta yg beli," kata @Erik Tian.

"TVRI juga boleh pakai iklan, jd ga seluruh duit negara... hanya subsidi," @ICHAL.PGU.

"ayo dukung hak siar pindah ke tvri," kata @shafana.

"Nobar arti nonton bareng .la kalo lihat tv dirumah juga nobar sekeluarga .masak kena denda," kata @adijaya.

"betul masa negara kalah sama swasta," komentar @merlenkusut7.

"tanya tuh sama partai pendkung 03 yg memiliki MNC," tambah @B3N S.

Klarifikasi MNC Group 

MNC Group memberikan klarifikasi terkait beredarnya kabar pelarangan nonton bareng (nobar) laga Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, menegaskan tidak ada larangan nobar, hanya saja yang tidak diperbolehkan terkait adanya komersil dalam acara nonton bareng tersebut.

Terkait dengan hal itu, pihak MNC Group yang diwakilkan oleh Syafril Nasution langsung bertemu dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan juga PSSI. Pertemuan itu dilangsungkan di Kantor Kemenpora, Minggu (28/4/2024) sore WIB.

"Kami MNC Group ingin meluruskan sebagaimana yang banyak diberitakan, bahwa sebenarnya bukan larangan yang kami lakukan. Disini kami ingin meluruskan bahwa setiap penyelenggara (nobar) itu sebaiknya melakukan pendaftaran,"jelas Syafril dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Surat pengumuman larangan nobar Piala Asia Timnas Indonesia U-23 MNC Group

MNC Group selaku pemegang hak siar Piala Asia U-23, sejatinya sangat bangga dan bahagia atas kesuksesan yang diraih Timnas U23. Dan melalui televisi free to air yang dimilik yakni RCTI, serta Vison+, terus memberikan dukungan dengan menghadirkan tayangan Piala Asia U-23 agar dapat disaksikan oleh seluruh masyarat Indonesia.

Syafril menjelaskan, MNC Group selaku pemilik hak eksklusif lisensi media rights dan official broadcaster dari Piala Asia U-23 2024 tidak melarang adanya acara nobar Timnas Indonesia U-23. Namun, dengan catatan bahwa acara tersebut tidak bersifat komersil atau dikenakan biaya.

"Kami memperbolehkan nobar sepanjang tidak komersial, komersial disini tidak memungut bayaran atau memasang sponsor atau iklan. Jika ingin melakukan nobar, tentu sangat kami dorong. Kita perlu mendukung timnas melawan Uzbekistan yang akan disirakan langsung di RCTI. Ini perlu kita dukung supaya sukaes. Sekali lagi kami dari MNC Group menyampaikan nobar diperbolehkan selama tidak bersifat komersial," jelas Syafril.

Sementara Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro, memberikan tanggapan terkait polemik nobar yang membuat masyarakat gagal paham.

Gunawan memberikan apresiasi kepada MNC Group selaku pemegang hak siar karena telah bersikap tegas.

"Saya mewakili mas menteri, terkait dgn tanggapan larangan nobar tayangan AFC Asian Cup. Menanggapi isu yang beredar terakit rilis MNC Group selaku pemegang hak ekslusif. Perihal larangan nobar, berdasarkan hasil diskusi Kemenpora MNC serta PSSI ada beberapa hal sebagai berikut," tutur Gunawan.

Sebagai bentuk manifestasi nasionalisme, dalam hal ini cabor sepak bola yang sedang berjuang di Piala Asia U-23 2024. Maka pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Timnas yang sedang herjuang, mendoakan selalu sesama anak bangsa yang telah torehkan sejarah hingga titik sekarang," lanjutnya.

Gunawan juga mengungkapkan, pemerintah mengapresiasi dukungan masyarakat kepada Timnas Indonesia. Kemenpora juga akan mengadakan nobar Timnas Indonesia U-23 kontra Uzbekistan U-23 secara gratis.

"Kemenpora selaku pemerintah mendukung segala inisiasi nobar yg dilakukan baik itu Pemerintah Daerah dalam mendukung Timnas, sepanjang hal tersebut tidak dikomersialkan seperti yang telah ditetapkan MNC Group selaku official broadcaster," terangnya.

"Kemenpora, MNC, PSSI, memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Indonesia yang mendukung timnas di babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Untuk mendukung perjuangan timnas, Kemenpora akan adakan nobar di halaman Kantor Kemenpora pada besok, Senin 29 April 2024. Untuk masyarakt yang ingin bergabung silahkan, acara nobar ini gratis," demikian Gunawan. (wan)