Arki Wisnu: Kalah di Final IBL 2024 Terasa Menyakitkan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 5 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa berupaya melewati pebasket Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu. (Foto: Antara)
Pebasket Pelita Jaya Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa berupaya melewati pebasket Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu menyebut bahwa kalah di pertandingan final Indonesian Basketball League (IBL) 2024 memang terasa menyakitkan, sehingga dirinya menjadikan pengalaman itu sebagai motivasi untuk bangkit pada musim depan.

Dalam laman IBL yang dipantau di Jakarta, Senin (5/8/2024) Satria Muda kalah dari Pelita Jaya Jakarta 1-2 dalam format best of three dan kandang-tandang yang berlangsung pada Kamis (1/8), Sabtu (3/8), dan Minggu (4/8/2024).

"Kami harus mengingat semuanya tentang perasaan ini, karena perasaan kalah inilah yang bisa dijadikan motivasi. Kami harus bisa bangkit di musim berikutnya," ucap pemain berumur 36 tahun itu.

Meski menyakitkan, pengalaman kalah itu harus menjadi motivasi utama untuk meraih hasil lebih baik lagi pada musim berikutnya.

Namun, di lain sisi dirinya merasa senang karena timnya bisa kembali menembus babak final IBL, setelah musim 2023 hanya sampai di semifinal.

Sementara itu, Arki disebut tampil berbeda dan lebih baik di babak playoff IBL, dibandingkan babak reguler. Tetapi forward senior itu tidak merasakan ada perbedaan dan hanya bermain sesuai dengan arahan pelatih.

"Tidak ada yang berbeda, saya hanya bermain sesuai dengan tugas yang diberikan. Saya tidak ingin mencoba menjadi superstar," ungkapnya.

Pada babak reguler IBL 2024, Arki dimainkan sebanyak 25 kali dari total 26 pertandingan, dengan rata-rata menit bermain 16,5 menit per gim.

Kontribusi rata-ratanya adalah 3,8 poin per gim (ppg), 2,6 rebound per gim (rpg), dan 1,8 steal per gim (spg).

Poin terbanyak Arki di babak reguler adalah 12 poin, yaitu saat laga melawan Dewa United Banten, pada 14 Januari lalu.

Namun, di babak playoff, Arki tampil berbeda. Rata-rata poinnya menjadi 5,6 ppg. Menit bermainnya juga naik menjadi 18,8 dalam delapan pertandingan playoff.

Bahkan, dia berhasil membukukan 16 poin di gim 1 semifinal melawan Dewa United.