PPP Partai Potensial Mendorong Fraksi Rakyat sebagai Kekuatan Rakyat di MPR

No Name

No Name

Diperbarui 5 Agustus 2023 09:52 WIB
Oleh : Yudi Syamhudi Suyuti/Ketua Umum Front Pembangunan Persatuan Rakyat (FPPR) SETELAH muktamar ke VIII, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai Partai Islam Nasional telah mewujud menjadi kekuatan politik Islam yang lebih terbuka dan modern. Sehingga PPP bukan saja menjadi Partai Islam yang hanya didukung oleh kalangan Islam melainkan juga didukung oleh seluruh golongan rakyat banyak di Indonesia. Termasuk golongan lintas agama, golongan petani, nelayan, pedagang kecil, profesional, pelajar, buruh dan seluruh golongan rakyat untuk memiliki kekuasaan atas Negara. Oleh karena itu, PPP mampu menjawab tantangan politik kepartaian di Indonesia sekarang dan masa depan, terkait politik Indonesia di tingkat lokal, nasional dan global. PPP sebagai partai politik berpotensi menempati posisi kepemimpinan Partai Politik sebagai Partai Politik Islam Nasional yang inklusif, Merakyat dan Demokratik. Hal ini didasari oleh AD/ART hasil Muktamar ke VIII tahun 2016 Partai. Atas dasar muktamar tersebut, PPP sebagai Partai Politik Islam Nasional, merupakan Partai yang paling potensial menempatkan Rakyat sebagai subyek perjuangan Partai dalam mewujudkan doktrin Persatuan Pembangunan sesuai Pembukaan UUD 45. Hal ini membuat PPP sebagai Partai Politik yang mampu memperjuangkan dan menempatkan Fraksi Rakyat sebagai Kekuatan Rakyat di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang merupakan irisan sejarah dari Utusan Golongan dalam konteks lebih mutakhir, inklusif dan demokratik setelah Pemilu 2024. Sehingga Kedaulatan Rakyat benar-benar menjadi manifest. Hal ini juga terkait arah Pembangunan Berkelanjutan dan Penyempurnaan dari Pemerintahan Jokowi-Maruf yang berbasiskan Revolusi Mental. Serta menjawab tantangan global saat ini yang berpengaruh pada situasi nasional. Hal ini akan membuat Indonesia menjadi Negara berdaulat berkelanjutan dalam internal struktural powernya (mencapai kemanusiaan, persatuan, demokratis, keadilan sosial secara manifest) namun sekaligus mampu menempatkan Negara dan Rakyat Indonesia dalam positional external powernya (posisinya kepentingan nasional ditengah-tengah kepemimpinam global). Sehingga PPP mampu mendorong titik temu konkrit pembangunan dari bawah ke atas (bottom up) bertemu dengan pembangunan dari atas ke bawah (top down) dalam mencapai keadilan rakyat sepenuhnya. Dalam ideologi persatuan pembangunan Partai, PPP sebagai Partai Islam Nasional akan mampu melepaskan kebuntuan pemikiran pendikotomian antara politk Islam dan Politik Nasional, yang sudah tidak lagi kontekstual di era sekarang.

Topik:

PPP MPR