Pemprov Malut Siap Melesatkan UMKM dan Pariwisata Lokal dengan Peluncuran Gernas BBI dan BBWI 2024

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 4 Juli 2024 11:34 WIB
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Nurlaila Muhammad (jilbab hitam) pose bersama dengan pejabat teras Kemendesa PDTT, serta peserta kegiatan lainnya (Foto: Ist)
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Nurlaila Muhammad (jilbab hitam) pose bersama dengan pejabat teras Kemendesa PDTT, serta peserta kegiatan lainnya (Foto: Ist)

Ternate, MI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menorehkan sejarah baru dengan peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2024 di Emerald Hotel. 

Acara yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Nurlaila Muhammad, mewakili Penjabat Gubernur Maluku Utara, ini bertujuan mengoptimalkan potensi lokal melalui kolaborasi digital dan pariwisata.

Kampanye ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, atas penugasan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Dalam sambutannya, Nurlaila Muhammad menyampaikan pentingnya Gernas BBI dan BBWI yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2023.

“Gernas BBI dan BBWI berfokus mendorong optimalisasi belanja pemerintah untuk produk dalam negeri, sekaligus memperluas cakupan dengan menambahkan inisiatif Bangga Berwisata di Indonesia,” ujarnya, pada saat pembukaan kegiatan, di Emerald Hotel Ternate, Kamis (4/8/2024).

Menurut Nurlaila, program ini tidak hanya mendorong penggunaan produk lokal tetapi juga memacu perkembangan sektor pariwisata di Maluku Utara.

Selain itu, Nurlaila juga optimis bahwa Gernas BBI dan BBWI akan memberikan dorongan besar bagi UMKM dan IKM di Maluku Utara. 

“Dengan masuknya pelaku usaha ke ekosistem digital, mereka akan mendapatkan pelatihan, akses pendanaan, serta kesempatan mengikuti pameran dan virtual expo. Ini peluang besar untuk kemajuan UMKM di wilayah kita,” ungkapnya.

Peluncuran kampanye Gernas BBI dan BBWI 2024 di Maluku Utara ini ditandai dengan penandatanganan MoU dengan Organisasi Warga Bumiputra Indonesia dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha BUM Desa, BUM Desa Bersama, UMKM, IKM, dan Artisan. 

Nurlaila berharap bahwa momentum ini akan mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan adaptasi sehingga bisa bersaing secara global dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia.

“Saya yakin acara ini akan membangkitkan rasa bangga terhadap produk buatan Indonesia, khususnya dari Maluku Utara,” kata Nurlaila dengan penuh optimisme.

Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendesa PDTT, Harlina Sulistyo Rini, turut hadir dan membuka acara ini. 

Dalam sambutannya, Harlina menegaskan bahwa peluncuran kampanye ini bertujuan untuk mengajak seluruh stakeholder yang terlibat, termasuk pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, serta pendamping desa, untuk menyukseskan rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BBWI 2024 di Maluku Utara.

Harlina juga menyoroti pentingnya pelatihan yang akan dilanjutkan setelah acara peluncuran ini. 

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam memanfaatkan platform digital untuk penjualan, diikuti dengan pendampingan intensif selama tiga bulan,” jelasnya. 

Pelaku usaha yang menunjukkan kinerja terbaik akan mendapatkan penghargaan berdasarkan peningkatan penjualan dan kriteria unggulan lainnya.

Harlina berharap Gernas BBI dan BBWI di Maluku Utara akan mendongkrak pendapatan BUM Desa dan UMKM, sehingga brand Maluku Utara semakin dikenal dan kesejahteraan masyarakat meningkat. 

“Mari kita bersama-sama mendigitalkan usaha BUM Desa dan UMKM, belanja produk lokal, dan bangga buatan Indonesia,” ajaknya dengan penuh semangat.

Acara ini resmi dibuka dengan pemukulan tifa dan dihadiri oleh Staf Ahli Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bupati/walikota yang diwakili oleh Sekda masing-masing, serta pimpinan OPD Provinsi Maluku Utara. (RD)