Pakar Hukum: Percuma Gelar Doktor Luar Negeri Kalau Pulang Jadi Media Kampanye!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Oktober 2022 19:21 WIB
Jakarta, MI - Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Zainal Arifin Mochtar mengungkapkan bahwa banyak orang yang menempuh pendidikan Doktor sampai di luar negeri akan tetapi pada saat kembali ke Indonesia hanya menjadi media kampanye untuk mempromosikan satu figur politik tertentu. "Jadi kan banyak yang bergelar Doktor, PhD lalu pulang ke Indonesia hanya jadi media kampanye salah satu figur politik tertentu saja itu kan menjadi aneh," ucapnya dalam acara Seminar Nasional Pusat Kajian Demokrasi dan Konstitusi, Kamis, (27/10). Menurutnya, hal tersebut tidak akan mempunyai manfaat bagi para pihak bergelar Doktor, karena mereka hanya bisa bergabung pada salah satu kandidat lalu kemudian di poles sampai matang. Padahal, lanjutnya, para Doktor ini mesti memikirkan bagaimana nasib demokrasi negara kedepannya bukan terfokus pada satu figur itu sendiri. "Kebanyakan sekarang banyak yang bergabung ke salah satu kandidat sampai dipoles supaya terpilih yang harusnya mereka memikirkan nasib Indonesia demokrasi kedepannya itu kaya apa," katanya Untuk itu, Zainal berharap kedepannya ada perubahan pola pikir khususnya para Doktor ini, agar fokus terhadap sistem demokrasi negara. "Kita fokus dulu saja untuk membenahi sistem demokrasi kita saat ini, kemudian kita cari orang-orang yang mau jalan bersama untuk masa depan kita yang lebih baik," pungkasnya. (MI/Adi) Doktor Luar Negeri

Topik:

Doktor Luar Negeri