Pengamat: Wacana 3 Periode Jabatan Presiden Tidak Lebih Penting dari Bagaimana Selamatkan Indonesia

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 12 Maret 2021 23:45 WIB
Monitorindonesia.com - Wacana jabatan tiga periode presiden yang saat ini tengah gencar digaungkan menimbulkan berbagai komentar positif maupun negatif dicberbagai kalangan. Tidak terkecuali pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif P3S, Jerry Masie. Menurut Jerry, di Indonesia sendiri sebenarnya wacana ini bukan hal yang baru. Sebab para pendahulu presiden Indonesia seperti Soekarno dan Soeharto juga menjabat presiden lebih dari dua periode. Bahkan Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup melalui TAP MPRS Nomor 3 Tahun 1963. Bahkan Jerry berpendapat, Wacana 3 periode jabatan presiden tidak lebih penting dari bagaimana menyelamatkan Indonesia dari persoalan besar yang sedang bangsa Indonesia hadapi saat ini. " Misalnya bagaimana pemerintah memastikan bahwa masyarakat bisa bertahan hidup ditengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata Jerry kepada Monitorindonesia.com jumat,(12/3/2021) Selain itu, kata Jerry, bagaimana memastikan keselamatan warga melalui kepastian vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu adalah pekerjaan konkrit demi keselamatan warga dan bangsa. “Usulan tiga periode bagi saya Irasional dan kalau kita merunut sistem pemerintahan kita bukan Republik sebetulnya Indonesia menganut sistem monarki. Alasannya Indonesia sejak awal dikelilingi kerajaan-kerajaan. Contoh, abad ke-4 Kerajaan Hindu Kutai Kartanegara, Abad ke-7 Kerajaan Budha Sriwijaya abad ke12- 16 Muncul Kerajaan Islam Samudera Pasai dan Demak dan Mataram,” ungkap Jerry.

Topik:

Wacana 3 periode jabatan presiden