Formappi Dorong Sidang Kehormatan Azis Syamsuddin Oleh MKD Dilakukan Terbuka

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 30 April 2021 23:41 WIB
Monitorindonesia.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mendesak MKD untuk segera melakukan persidangan terhadap dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin dalam kasus suap Stepanus Robin Pattuju terhadap Wali Kota Tanjungbalai. “Selain mendesak MKD memproses cepat dugaan pelanggaran etik Azis, hal yang tak kalah pentingnya adalah memastikan proses penyelidikan dan persidangan di MKD untuk kasus Azis ini dilakukan secara terbuka,” ucap Lucius kepada wartawan, Jumat (30/4/2021). Lucius menjelaskan jika MKD dilakukan secara tertutup akan sangat rentan terhadap pemufakatan jahat untuk meluluhkan sesama anggota DPR. “Tentu saja MKD ini rentan akan upaya permainan demi membela sesama anggota DPR dan apalagi sekelas pimpinan DPR. Fakta bahwa anggota MKD terdiri dari perwakilan fraksi-fraksi bisa dengan mudah menjadikan kasus yang mereka tangani sebagai alat transaksi politik tertentu,” tegas Lucius. Julius memaparkan, bahwa MKD tidak mimiliki alasan untuk tidak melakukan persidangan. Karena informasi dugaan pelanggaran Azis Syamsuddin sudah jelas dan terang benderang “Maka sebagaimana pada persidangan etik Novanto dahulu, MKD harus selalu melakukan rapat secara terbuka. Yang jelas informasi soal dugaan pelanggaran Azis sudah terang benderang. Maka tak ada alasan bagi MKD untuk berlama-lama mengusut hingga memutuskan kasus Azis ini,” tegasnya. Bagi Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia ini, kasus Azis merupakan pelanggaran etik serius dan wajar mendapat ganjaran pemberhentian dari jabatan sebagai Pimpinan DPR “Dari substansi pelanggaran yang dilakukan, nampaknya kasus Azis ini terlihat merupakan pelanggaran etik serius dan karenanya ganjaran pemberhentian dari jabatan sebagai Pimpinan DPR sudah tepat dipertimbangkan MKD,” tambah Lucius Karus.

Topik:

Azis Syamsuddin Formappi MKD

Berita Sebelumnya

Habib Aboebakar: PKS-NasDem Bahas Kebangsaan Hingga Terorisme

Berita Selanjutnya

PAN Tak Terganggu Kehadiran Partai Ummat

Berita Terkait

Politik
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Saan Mustopa (Foto: Istimewa)

NasDem soal Sidang Etik Sahroni dan Nafa Urbach: Kita Ikuti Semua Mekanisme di MKD

25 Oktober 2025 19:51 WIB

Politik
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Nazaruddin Dek Gam (Foto: Istimewa)

MKD Surati Sekjen DPR, Minta Gaji hingga Tunjangan Legislator Nonaktif Disetop

3 September 2025 21:38 WIB

Politik
Lucius Karus (Foto: Dok MI)

Dikabarkan Gaji Naik Rp 3 Juta per Hari: Anggota DPR jadi "Obesitas"

19 Agustus 2025 13:40 WIB

Hukum
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus (Foto: Dok MI/Aswan)

Setnov Bebas Bersyarat: Korupsi Bukan Kejahatan Luar Biasa Lagi!

17 Agustus 2025 18:37 WIB

Hukum
Ilustrasi - KPK - Bank Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Foto: Dok MI/Aswan/Olahan)

Formappi Duga CSR BI Hasil Kesepakatan Politik Manfaatkan Relasi Kerja Komisi XI-BI-OJK, Penyimpangan Sangat Terbuka!

12 Agustus 2025 12:12 WIB

Hukum
Peneliti senior dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus (Foto: Dok MI/Aswan)

Lucius Karus Formappi: Sangat Mustahil semua Anggota Komisi XI 2019-2024 Tak Kebagian Jatah CSR BI-OJK

12 Agustus 2025 12:07 WIB