Unggah Flyer Demokrat, Anak Buah SBY Sebut Wamendes Buzzer Murahan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Juli 2021 21:33 WIB
Monitorindonesia.com – Flyer digital yang menggambarkan seolah Partai Demokrat menjadi biang kerusuhan di balik rencana aksi unjuk rasa baru-baru ini, yang diunggah Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi di akun facebook pribadinya bikin Partai Demokrat meradang. Flyer digital tersebut memperlihatkan lima jari dipasangi macam karakter dan tulisan Demokrat di telapak tangan. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Vera Febyanthy melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/7/2021) menilai tindakan Wamendes telah membuka kebobrokan atas dirinya sendiri serta menunjukan ketidakmampuannya dalam menjalankan tupoksi sebagai Wamendes guna menangani corona. “Kita anggap bahwa itu kegagalan secara tidak langsung beliau menunjukkan ketidakmampuannya dalam penanganan Covid-19, sehingga beralih kepada penyerangan partai Demokrat,” sindirnya. Vera menegaskan, seharusnya sebagai Wanebdea, Budi Arie dapat berikan masukan kepada Menteri Desa PTDD Abdul Halim untuk supporting sistem di Kementerian, bersama-sama membantu presiden untuk memberikan masukan dalam penanganan Covid-19 yang dianggap gagal sampai ke tingkat perdesaan. Khusunya bagaimana menyampaikan desa untuk melakukan alokasi atau realokasi dana desa untuk digunakan penanganan Covid-19. “Budi Arie seharusnya juga melakukan pembinaan kepada para Kepala Desa terkait penanganan Covid-19 karena masih banyak masyarakat ditingkat desa yang kebingungan soal Covid-19. Bagaimana melaksanakan penataan desa-desa yang tertinggal di dalam kondisi pandemi ini seharus langkah itu ide-ide itu yang disampaikan langkah dan solusi. Bukan menjadi buzzer murahan, kalau saya bilang itu buzzer yang saya anggap mengkerdilkan dengan secara tidak langsung membuka ketidakmampuan dirinya sendiri,” sebut dia. Vera menegaskan, tindakan yang dilakukan oleh Wamendes Budi secara tidak langsung juga mendegradasi Kementerian Desa PDTT dan Menteri Abdul Halim. Bahkan dia menegaskan, Budi Arie juga membuat malu partai di koalisi pemerintahan Jokowi. “Saya melihat akhirnya presiden itu seperti kehilangan arah datang sendiri mencari obat yang kaya begitu-begitu, itu sebetulnya menunjukkan rapuhnya kabinet yang tidak bisa menangani secara cepat untuk mengantisipasi,” papar Vera. Karenanya Vera menekankan, segala kritikan dari Partai Demokrat seharusnya menjadi bahan masukan untuk pemerintah. Vera menilai, tidak wajar ketika kelompok atau tokoh yang mengkritik malah diserang balik. “Apa yang dilakukan (Wamen Budi Arie) secara tidak langsung menunjukkan rendahnya kapasitas dia sebagai seorang wakil menteri,” tudingnya. (Ery)

Topik:

wamendes buzzer murahan