TV Digital, PKS : Berpotensi Menambah Beban Masyarakat

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 Juli 2021 09:51 WIB
Monitorindonesia.com - Pemerintah berencana mematikan televisi analog dan beralih ke televisi digital mulai Juli 2021. Rencana tersebut berpotensi menambah beban masyarakat. "Di tengah pandemi yang sedang hebat belum ada tanda-tanda bisa diatasi, dengan ASO (analog switch-off) rakyat yang tidak mampu membeli TV digital berpotensi tidak bisa menikmati siaran. Tentunya ini berpotensi menambah beban masyarakat yang sudah sulit secara kesehatan, ekonomi dan sosial akibat harus tinggal di rumah saat PPKM, kemungkinan satu-satunya hiburan juga dimatikan oleh pemerintah," ujar anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, Selasa (27/7/2021). Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan bahwa memang selain dengan mengganti perangkat televisi dengan digital, bisa juga dengan menggunakan set top box pada televisi analog. Pemerintah menjanjikan akan memberikan set top box secara gratis kepada masyarakat miskin. 'Apakah anggarannya sudah tersedia? Apakah sudah menjamin dapat menjangkau semua masyarakat yang tidak mampu? Jangan sampai ketidakcermatan nanti ada masyarakat yang dirugikan karena tidak bisa menikmati siaran televisi," katanya. Skema pemberian set top box tersebut dinilai Sukamta belum jelas. Sampai hari ini belum ada konsultasi Kominfo ke komisi I DPR, untuk program sebesar ini. "Apa kominfo mau menanggung sendiri resiko sosialnya? Kita berharap sih dilihat prioritas anggarannya. Sekarang fokus kita mengatasi pandemi (refocusing). Apakah saat ini tepat dilakukan ASO, ini yang harus matang dan cermat pertimbangan-pertimbangannya," ucap politisi asal Yogjakarta itu. Saat ini, tambah Sukamta, pada prinsipnya perlu menghindari resiko di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini.  Jika nantinya program ini tidak berhasil, masyarakat juga yang merasakan dampaknya. "Tolong Pemerintah pertimbangkan lagi. Ini bukan waktu yang tepat untuk menambah beban masyarakat," tandasnya. [Man]

Topik:

TV Analog TV Digital