Megawati Ingatkan Kader PDIP di Eksekutif dan Legislatif Jangan Lupa Diri

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Agustus 2021 22:08 WIB
Monitorindonesia.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Tiga Pilar Partai khususnya kader yang sedang menjabat saat ini di eksekutif dan legislatif untuk selalu menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, terutama tidak lupa diri dan selalu turun ke bawah. "Pandemi seharusnya tidak menjadi kendala untuk turun ke bawah. Harus tetap di arrange untuk turun ke bawah dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti rajin cuci tangan, pake masker dan menjaga jarak. Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di lockdown,” ucap Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, Senin (23/8/2021). Dalam pengarahannya, Megawati mengingatkan kadernya untuk tidak terkesan 'mejeng' dan kurang mengikuti perkembangan di wilayahnya. Kader diminta untuk tidak lupa diri dan ikut arahan partai.  "Saya ingin menerima laporan misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pake joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," pintanya.  Dalam kesempatan itu, Presiden ke lima RI ini menguji peserta zoom dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART Partai.  "Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini. Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan,” ujarnya. Berulang kali, dalam pengarahannya, Megawati meminta agar Tiga Pilar PDI Perjuangan khususnya kader yang sedang duduk di eksekutif atau legislatif untuk tidak melupakan rakyat dan harus mengikuti aturan dan arahan Partai.  "Anak buah saya tidak boleh lupa sama rakyat. Perjuangan Partai harus dilandasi dengan spirit beretika dan bermoral,” tegasnya mengingatkan. (Ery)

Topik:

kader pdip

Berita Sebelumnya

Tepis Wacana Penundaan Pemilu Serentak 2024, Saan Mustopa: DPR dan Pemerintah Tak Pernah Bahas itu

Berita Selanjutnya

Terkait Penundaan Pemilu 2024, Pandemi Covid-19 Tak Bisa Dijadikan Alasan untuk Lakukan Amendemen UUD 1945

Berita Terkait

Hukum
Hasto Kristiyanto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (Foto: Kolase MI/Aswan)

Hasto Minta Kader PDIP Jaga Megawati, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

26 Februari 2025 15:28 WIB