Penunjukan Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI, Langkah Cerdik Presiden Jokowi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 8 November 2021 20:31 WIB
Monitorindonesia.com - Penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI, dan telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI, adalah langkah cerdik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan keseimbangan, kekuatan pengaruh di Natuna Utara. Penilaian ini disampaikan Anggota MPR RI dari F-PKS, yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari dalam diskusi Empat Pilar MPR bertema ‘Panglima TNI Baru dan Tantangan Ketahanan NKRI’ di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021). Menggunakan istilah Indonesia ingin melakukan peran menjaga kedekatan yang sama terhadap 2 ‘poros kekuatan’ yang sedang bermain atau yang sedang sama-sama adu pengaruh di Natuna Utara, menurut Abdul Kharis, dengan penunjukan ini  banyak harapan rakyat kepada Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI untuk hadir mempertahankan dan memperkuat kedaulatan negara. “Seperti ketegangan dan gesekan dua poros kekuatan besar yakni Amerika Serikat (AS) dan China di laut Natuna Utara (Laut Cina Selatan) dan Indonesia ada di tengah-tengahnya. Di situ kedaulatan negara dipertaruhkan,” ujarnya. Pertanyaannya, kata politisi PKS ini, apakah penunjukan Jenderal Andika dengan kekuatan diplomasinya dan performa yang sangat bagus, mampu menjalankan peran tersebut. Dirinya memiliki keyakinan Jenderal Andika yang masih menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini akan mampu menjalan perannya. “Intinya, saya menaruh harapan besar terhadap terpilihnya Jenderal Andika untuk kemajuan penyelesaian permasalahan-permasalahan di Papua, kemudian di Pasifik dan lain sebagainya,” tandasnya. (Ery)