Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda, Gus Choi: Bahayakan Keutuhan NKRI

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Februari 2022 17:51 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar pemilihan umum (Pemilu) 2024 ditunda, menuai kritik. Salah satunya dari Ketua DPP Partai NasDem yang juga bekas koleganya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Effendi Choirie yang menyebut usulan itu  sama saja menabrak konstitusi dan sekaligus merusak tananan demokrasi Indonesia yang telah terbangun dengan rapih. Kritik disampaikan Effendi Choire ditemui wartawan usai peluncuran produk minuman kesehatan 'Ansa' dan 'Glucola' yang dikelola pelaku UMKM Garuda Mas Anugerah/GMA di bilangan WTC Mangga Dua, Jakarta, Kamis (24/2/2022), saat diminta tanggapannya terkait usulan Cak Imin soal penundaan pemilu 2024. Gus Choi sapaan akrab Effendi Choiri itu justru khawatir penundaan pemilu usulan Cak Imin hanya akan menimbulkan kemudharatan untuk rakyat, karena bisa membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Jangan korbankan demokrasi yang sudah terbangun hanya demi kepentingan sekelompok elit politik, dengan usulan menunda pemilu," tegas bekas kolega Cak Imin di PKB itu lagi. Dia menduga usulan Cak Imin tersebut dalam rangka kepentingan politik praktis dan oligarki. Karena itu kepentingan segelintir elit politik ini sangat membahayakan negara. "Apalagi Pemilu 2024, sudah ditetapkan pemerintah dan DPR. Alasan yang dikemukakan Muhaimin karena masalah ekonomi itu tidak masuk akal," terang aktifis Nahdlatul Ulama (NU) yang diminta menjadi motivator bagi pelaku UMKM itu. Dengan kata lain, lanjut Gus Choi, manuver Ketua umum PKB itu kontraproduktif. "Ah Cak Imin Ngelantur itu...," ucapnya seraya mengakui bahwa pengusaha dan pelaku UMKM sangat terpukul dengan kondisi pandemi Covid-19. Namun untuk membangkitkan UMKM kembali, masih menurut Gus Choi, maka perlu dengan kebijakan-kebijakan yang pro ekonomim bukannya mencampuradukan dengan manuver politik. "Jadi bukan mencampur adukkan dengan manuver politik. Untuk mengobati situasi ekonomi, tentu dengan kebijakan ekonomi, jadi bukan langkah politik," tuturnya lagi. Disisi lain, mantan Anggota DPR ini mensinyalir ada kaitannya dengan pencapresan Muhaimin yang hasilnya belum signifikan. Beberapa lembaga survei yang telah merilis nama-nama capres ternyata hasilnya, nama Muhaimin tidak masuk dalam 10 besar. "Ini artinya, warga NU saja yang menjadi pendukung PKB tidak memilih Muhaimin," ucapnya. Kesempatan sama, CEO Garuda Mas Anugerah/GMA, Boby Utomo mengungkapkan pihaknya mengajak para pelaku UMKM tetap semangat membangun jaringan kerja. "Apalagi yang kami pasarkan merupakan produk kesehatan Ansa dan Glucola yang terkait dengan kesehatan yang mampu memberikan imun tubuh untuk melawan Covid-19," tutur Boby menjelaskan baik 'Ansa' dan 'Glucola' ini membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Sehingga membantu kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Muhaimin Iskandar ataiu Cak Imin mengusulkan pelaksanaan Pemilu 2024 diundur satu hingga dua tahun ke depan. Alasan penundaan dilakukan, untuk recovery sebab dalam dua tahun terakhir kita dihadapkan pada badai pandemi Covid-19. "Untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi. Setahun (diundur), kalau enggak 2 tahun maksimal. Usulan ini atas masukan dari para pengusaha karean badai pandemi Covid-19," kata Cak Imin. (Ery)