Taat Pada Konstitusi, PDIP Bantah Isu Puan Bakal Jadi Wapres

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 23 Maret 2022 19:24 WIB
Monitorindonesia.com - PDIP berkomitmen selalu taat konstitusi dalam hal itu mengikuti tahapan pemilihan umum juga menyerah sepenuhnya kepada rakyat dalam menentukan pemimpin bangsa Indonesia ke depan. Demikian disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi isu yang beredar terkait penundaan pemilu dan isu Puan Maharani dilobi untuk menggantikan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, Rabu (23/3/2022). "Seluruh analisis boleh saja disampaikan karena ini negara demokrasi. PDI Perjuangan (PDIP) berkomitmen penuh mengikuti seluruh tahapan pemilu dan pada akhirnya rakyat yang berdaulat untuk menentukan siapa pemimpinnya," katanya. Menurut Hasto, hal terpenting untuk memenangkan pemilihan umum adalah harus bergerak bersama rakyat dalam hal mencari jalan terbaik menentukan calon pemimpin bangsa. "Jadi pilihan untuk lebih memilih bergerak ke bawah bersama rakyat merupakan jalan terbaik untuk memenangkan Pemilu," lanjutnya. Hasto menambahkan, soal ketaatan PDIP pada konstitusi bukan karena persoalan bagi-bagi jabatan, melainkan karena partainya berpegang teguh pada prinsip. "Ketaatan PDI Perjuangan (PDIP) pada konstitusi tidak hanya sebagai kesadaran, namun sebagai prinsip yang dipegang teguh, dan itu terjadi bukan karena bagi-bagi jabatan, tetapi memang seharusnya seperti itu," jelas Hasto. Tak hanya itu, Hasto juga menegaskan majunya seseorang sebagai pemimpin nasional, seperti presiden dan wakil presiden, harus sesuai dengan proses tahapan pemilu dan melalui dukungan rakyat secara sah. "Dengan demikian, untuk menjadi pemimpin nasional memang harus berproses melalui Pemilu, melalui dukungan rakyat secara sah dan di situlah legalitas dan legitimasi pemimpin alan diperoleh," ujarnya. Kendati demikian, soal calon presiden dan wakil presiden, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri. Karena, kata Hasto, PDIP sekarang fokus pada persiapan pemilu 2024 nanti. "Kami sekarang konsentrasi persiapan Pemilu 14 Februari 2024 saja. Terkait capres dan cawapres Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pada momentum yang tepat," pungkasnya. (Aswan)