RIPS Prediksi hanya 6 Parpol yang Lolos ke Senayan pada Pemilu 2024

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 29 Mei 2022 15:26 WIB
Jakarta, MI - Riset Indonesia Presidential Studies (RIPS) memprediksi hanya ada 6 partai politik yang akan lolos ke Senayan dalam kontestasi Pemilu 2024. Yaitu, PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat dan PKS. Sementara, partai lain harus berjuang untuk lolos ke Senayan, di antaranya PPP, Partai Nasdem dan PAN. "PAN NasDem berseok-seok, ada kemungkinan masuk, ada kemungkinan tidak, kalau PPP saya 80% tidak masuk, karena jauh betul angkanya di bawah satu persen kalau berdasarkan survei," kata Direktur RIPS Arman Salam dalam acara Podcast MI yang dikutip, Minggu, (29/5). Dalam risetnya, Arman menyoroti kans PPP yang diperkirakan sulit melenggang ke Senayan. Menurutnya, jika dilihat dari dinamika politik yang ada pasca ditangkapnya Bupati Bogor Ade Yasin suara PPP makin terjun bebas. "Karena kita tahu peta ini kan buat di Bogor ini, Bu Ade Yasin ketua DPW PPP Jawa Barat, nah sementara memang PPP itu bisa dikatakan basisnya salah satunya di Jawa Barat, di wilayah Priangan, Tasik gitu ya termasuk di Bogor, nah kita tahu Bogor ini jumlah pemilih nya memang luar biasa ya hampir 6 juta, itu Kabupaten saja," jelas Arman. Menurutnya, ketika Jawa Barat yang notabenenya merupakan salah satu basis suara PPP mengalami turbulensi otomatis hal itu bisa memengaruhi perolehan suara pemilu nantinya. "Sekarang ya, kayaknya agak berat gitu makanya kan 80% tidak masuk Senayan, itu pasti," ucapnya. Arman juga menyinggung kans partai baru untuk dapat lolos ke Senayan. Berdasarkan survei lembaganya, ungkap Arman, partai-partai baru kemungkinan sulit untuk bisa lolos parlemen. "Ya, karena menurut saya banyak munculnya partai-partai baru itu kan memang indikasi saya gitu ya, melihat ini kan kepentingan politik, mungkin ikut gerbong dalam pertarungan pilpres dan di situ banyak sekali kepentingan iya kan begitu, makanya ada partai baru yang namanya macam-macam tuh hanya sebagai penari latar," kata Arman. Untuk parpol baru, lanjut Arman, berdasarkan survei lembaganya baru-baru ini, angkanya masih di bawah 1%. "Jadi saya kira itu nantinya goalnya itu kan paling nanti keterlibatan terhadap policy (kebijakan), ya lumayan lah siapa tahu nanti anda ada jatah kekuasaan kan di situ, tapi kalau untuk mencapai 4% susah dan sulit, bahkan partai lama pun tadi saya katakan PAN, NasDem aja terseok-seok," ungkapnya. Menurut Arman, yang menjadi kuncinya sekarang, adalah publik sudah mulai melihat memang yang diuntungkan partai besar karena memang sudah lama dan sudah mempunyai pemilih militan. "Partai lama itu sekelas PPP, PAN NasDem yang agak lama lah itu terseok seok apalagi partai baru," pungkasnya. Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara untuk Pemilu 2024, yakni Rabu, 14 Februari 2024. (La Aswan)

Topik:

pemilu 2024