Survei Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap KPK Menurun, Firli Bahuri: Kita Hargai Apapun Hasilnya

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 8 Juni 2022 19:40 WIB
Jakarta, MI - Hasil survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun. Ketua KPK Firli Bahuri menyebut kinerja KPK tak menurun meski tingkat kepercayaan publik turun. "Kita hargai apapun hasilnya, tetapi itu tidak menurunkan kinerja kita, kita tetap kawal dalam rangka pemberantasan korupsi," kata Firli Bahuri usai rapat dengan Komisi III DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6). Firli bahkan menjelaskan bahwa di dalam dengan Komisi III DPR yang tertutup itu dia melaporkan kerja KPK. Ada sejumlah capaian yang dilakukan KPK diungkap Firli. "Yang jelas adalah, satu terkait dengan bagaimana kinerja KPK tahun 2022 sampai dengan bulan Juni dibandingkan dengan tahun lalu. Misalnya asset recovery, asset recovery sekarang itu naik 147 persen daripada tahun lalu, itu yang kita sampaikan," ujarnya. Program-program yang digagas dan dijalankan KPK pun dijelaskan Firli dalam rapat tertutup itu. Firli menyebut dirinya tak menutupi apa yang dilakukan dan dicapai oleh KPK di era kepemimpinannya. "Terus terkait dengan bagaimana pendidikan politik berintegritas kita sampaikan juga bagaimana terkait dengan program desa antikorupsi kita sampaikan juga," ucap Firli. Terus apa yang bisa kita lakukan terkait dengan bantuan KPK khususnya memberikan saran masukan kepada pemerintah khususnya melaksanakan tugas Pasal 6 huruf C terkait dengan monitor atas penyelenggaraan pemerintah negara, saya sampaikan, KPK melakukan kajian apa saja kita sampaikan semua," imbuhnya. Diketahui, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung lebih tinggi dibanding KPK. Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini sebesar 60,5%. Survei IPI digelar pada 18-24 Mei 2022 dengan menyasar warga negara Indonesia (WNI) usia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Total responden survei IPI kali ini berjumlah 1.213 orang. Metode pemilihan sampel dilakukan menggunakan random digit dialing (RDD). Adapun margin of error diperkirakan +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berdasarkan hasil survei tersebut, Kejagung berada di posisi keempat sebagai lembaga negara paling dipercaya, setelah TNI, Presiden, dan Polri. Namun, secara perolehan angka, jumlahnya justru merosot dibanding angka survei sebelumnya. Tingkat kepercayaan publik terhadap Kejagung kini sebesar 60,5%. Padahal, sebelumnya tingkat trust terhadap lembaga penegak hukum itu mencapai 70,2%. "Institusi yang paling terpercaya urutan pertama hingga ketiga tidak berubah, yang berubah itu Kejaksaan Agung. Di survei bulan Mei naik ranking-nya menjadi urutan keempat," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam agenda rilis survei secara virtual, Rabu (8/6). Burhanuddin kemudian menyoroti lembaga KPK yang kini disalip Kejagung. Tingkat kepercayaan publik terhadap KPK pun menurun menjadi 59,8% dari semula sebesar 70,2%. "KPK, di bawah Kejagung, Pengadilan, dan MPR. Ini KPK di antara lembaga penegak hukum, tingkat trust-nya paling rendah sekarang," katanya. [Sul]

Topik:

KPK