Soal Wacana Reshuffle Kabinet, Begini Kata Presiden Jokowi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Juni 2022 11:15 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum dapat memastikan kapan reshuffle para pembantunya dapat dilakukan. Namun isu reshuffle kabinet itu disebut-sebut akan dilakukan pada 15 Juni 2022 mendatang seperti yang telah dikode oleh Mensesneg Pratikno usai rapat dengan DPR, pada Kamis (3/6) lalu. “Mmmm… belum,” ujar Jokowi singkat sembari tersenyum, usai menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq, di Jakarta Selatan, Rabu (8/6). Kendati, Jokowi enggan menjelaskan lebih lanjut lanjut terkait ucapan ‘belum’ yang disampaikannya itu. Seperti diberitakan, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. Salah satu menteri yang santer bakal terkena reshuffle kabinet adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Mensesneg Pratikno menyebut bahwa pemerintah berpotensi melakukan reshuffle kabinet untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pemerintah yang perlu ditangani secara cepat dan tepat. “Sekarang tanggal berapa? Nanti kalau sudah ada jadwalnya, dibocorin dikit-dikit. Fokus ini banyak sekali. Ada permasalahan yang harus ditangani secara cepat. Ekonomi global sangat dinamis. Kita harus sangat responsif. Begitu juga pandemi yang harus diantisipasi. Fokus pemerintah adalah bekerja,” tegas Pratikno. Terkait siapa menteri yang bakal kena reshuffle, Pratikno enggan menyebutkannya.Termasuk nama Mendag Muhammad Luthfi yang santer bakal diganti. “Nanti ajalah jangan sekarang,” imbuh Pratikno. Sebagaimana diketahui, Jokowi sebelumnya pernah disebut-sebut akan mereshuffle kabinet usai PAN masuk koalisi pemerintahan. Namun, sampai saat ini reshuffle belum juga terjadi. Jokowi sendiri beberapa kali menyinggung soal reshuffle. Misalnya saat arahan sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (5/4) lalu. Jokowi menyentil jajaran yang kurang terbuka soal harga bahan pokok. Seperti minyak goreng dan kebutuhan energi seperti kenaikan harga pertamax. Begitu juga saat Jokowi memberikan sambutan di Bali belum lama ini. Kepala negara menyentil kementerian yang gemar belanja produk impor. Bahkan Jokowi mengancam akan mengganti menteri yang tidak patuh dengan arahan tersebut. Terkait hal itu, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengaku mendengar kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada 15 Juni. Di kalender penanggalan Jawa, 15 Juni jatuh pada Rabu Pahing. Jokowi sendiri selama ini akrab dengan reshuffle kabinet yang dilakukan pada hari Rabu. Sementara itu, Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku ada atau tidak reshuffle kabinet bukan menjadi persoalan. “Reshuffle kabinet hak prerogatif dan kewenangan Presiden. Mau kapan ada reshuffle atau tidak ada reshuffle, kemudian siapa yang direshuffle, itu semua kewenangan Presiden. Jadi tidak ada masalah,” tegas Doli Kurnia. Jokowi sendiri usai menonton mobil balap Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6) juga enggan berbicara. “Mau tanya balapan sampai reshuffle. Balapan sajalah. Kan balapannya baru selesai,” ujar Jokowi singkat. [Ode]

Topik:

isu reshuffle