Zulhas Shock Harga Kebutuhan Pokok Naik, Said Didu: Hindari Diksi Kaget, Sudah Ada yang Punya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Juni 2022 23:42 WIB
Jakarta, MI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku kaget terhadap peningkatan harga kebutuhan pokok saat melakukan kunjungan di hari kerja pertamanya sebagai pembantu Jokowi di Pasar Cibubur, Jakarta Timur pada hari Kamis (16/6) kemarin. Menanggapi hal itu, Said Didu yang juga sebagai mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai seharusnya seorang Menteri tidak lagi kaget dengan fenomena di pasar tersebut. Sebab kata Said Didu, diksi tersebut sudah ada yang mempunyainya. "Bapak Mendag yang terhormat, mohon hindari gunakan diksi "kaget", "kecewa", dan "tidak tahu" karena sudah ada yang punya," kata Said Didu dalam tweet nya, dikutip Monitor Indonesia.com, pada Jum'at (17/6). (disempurnakan dalam EYD bahasa Indonesia) ''Ternyata kagetpun menular - bukan hanya berbohong," sambungnya. Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan di hari kerjanya sebagai pembantu Jokowi di Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Ia mengaku kaget mendengar keluhan pembeli dan penjual terkait harga yang mahal. "Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," ujar Zulkifli di Pasar Cibubur, Kamis (16/6). Zulkifli mengujungi Pasar Cibubur mulai pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB. Dalam kunjungannya, ia mendengar sendiri harga bahan pokok yang naik kecuali beras. Kenaikan dialami cabai merah yang harganya melesat dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kg. Kemudian, telur dari Rp26 ribu naik ke Rp29 ribu per kg. Ayam dari Rp21 ribu naik ke Rp26 ribu per kg. "Kalau daging sapi naik juga, tapi pembelinya turun drastis. Mungkin katanya akibat isu PMK itu," ujar Zulkifli. Zulkifli mengatakan masalah utama kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh ketergantungan pada impor. Pasalnya, sejumlah bahan pokok yang naik berasal dari impor. Oleh karena itu, Zulkifli mengatakan Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan kementerian lainnya dalam mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pokok. "Tentu kita akan mengerjakan bareng-bareng dengan kementerian terkait. Dan saya kira juga tidak mudah ujar apalagi terkait pangan impor," ujar Zulkifli. [Ode]
Berita Terkait