Komisi II DPR RI Himbau Penyelenggara Pemilu Harus Memanfaatkan Teknologi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 September 2022 15:12 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi II DPR RI Endro Suswantoro Yahman menghimbau kepada pihak Penyelenggara Pemilu 2024 nanti harus bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada, hal ini disampaikan pada saat rapat dengar pendapat bersama KPU RI, Bawaslu, dan DKPP, di Gedung Parlemen Senayan. "Saya hanya menekankan saja, kaitannya dengan pengawasan pemilu. Kita sudah memasuki era digital, era masyarakat yang melek teknologi terutama didukung dengan infrastruktur informasi tekhnologi yang ada. Saya minta supaya penyelenggara pemilu mensinkronkan dengan perkembangan masyarakat ini. Harapan saya untuk membangun demokrasi berbasis IT yang ada ini peningkatan kualitas demokrasi tentunya juga menjadi variabel utama," ucapnya dari ruang rapat, Senin, (12/9). Endro mengungkapkan bahwa didalam menghadapi perkembangan teknologi yang ada sekarang ini, semestinya pihak Penyelenggara Pemilu lebih cermat dan harusnya sudah memiliki kesiapan. karena ini sangat penting guna menopang masukan atau laporan dari masyarakat terkait pelanggaran pemilu nantinya. "Masyarakat IT ini perlu dikantongi (dipahami, red) dalam penyelenggaraan pemilu semacam ini, khususnya Bawaslu kaitannya dengan pengawasan yang ada. Memang sudah ada yang namanya Sigap Lapor ke Bawaslu, hendaknya sistem ini dibangun dengan mempertimbangkan situasi masyarakat digital yang ada,” tegasnya. Politisi PDI-PERJUANGAN itu menekankan pada pihak penyelenggara pemilu ini, supaya senantiasa bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada sekarang ini. "Kualitas ini harus disesuaikan dengan situasi perkembangan masyarakat yang ada, dan juga tentunya ada bagian yang khusus dari Komisioner Bawaslu yang memantau perbincangan atau percakapan di media sosial yang ada. Ini menjadi variabel utama untuk menjadi masukan karena apa, ini peluang yang baik di mana orang-orang yang akan direkrut tidak berdasarkan pada kelakuan-kelakuan memburu kekuasaan tapi berdasarkan idealisme, orang-orang yang terpilih ini menjadi menjadi baik karena memang di disoroti oleh semua masyarakat kita,” pungkasnya. [Rivaldi]