Daya Listrik 450 VA Bakal Dicabut, Legislator: Pemerintah Perhitungan Sama Rakyat!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 September 2022 11:42 WIB
 Jakarta, MI - Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo menilai, bahwa pencabutan subsidi listrik 450 VA akan semakin menekan rakyat kecil. Pasalnya, Sartono mengingatkan, terdapat 15,2 juta rakyat yang masih membutuhkan listrik 450 VA. “Kami meminta pemerintah agar memperhatikan kondisi rakyat yang tengah mengalami penurunan daya beli akibat kenaikan harga bbm dan inflasi,” tegas Sartono kepada wartawan, Sabtu (17/9). Sartono menekankan, negara tidak boleh berfikir untung dan rugi demi rakyat. Sartono pun menegaskan, negara harus hadir disaat rakyatnya sedang membutuhkan. “Kenapa negara tidak hadir disaat rakyat sedang membutuhkannya. Seharusnya negara tidak berpikir untung rugi demi rakyat. Partai Demokrat akan terus mengawal kepentingan rakyat,” pungkas Sartono. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah kabar penghapusan daya listrik 450 VA yang diusulkan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan wacana pengalihan pelanggan listrik rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) menjadi 900 VA kurang tepat diimplementasikan saat ini. Sebab kata dia, peningkatan ke daya listrik 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang selaras dengan peningkatan biaya. “Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan enggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif,” kata dia dikutip melalui siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (16/9). Memang, saat ini kata dia, pemerintah tengah fokus melakukan berbagai upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi listrik 450 VA. Pembaharuan data akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional. [Adi]