Fahri Hamzah Soal Pilpres 2024: Rakyat Terbelah Sebelum Waktunya!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Oktober 2022 14:22 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa, pimpinan negara seakan abai terhadap dampak yang dirasakan pasca pemilu 2024 mendatang, khususnya pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) nantinya. Ia juga menyebutkan kajiannya masih terlalu dini dan tanpa kejelasan. Dalam cuitan di akun twitter pribadinya @fahrihamzah, ia menilai semestinya yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya. Tetapi yang justru terjadi, saat ini adalah calon duluan yang bermunculan. Bahkan ia menyebut calon muncul tanpa ide. "Para pimpinan negara mungkin sebelum tidur lagi coba sedikit memikirkan akibat pilpres yang terlalu dini tanpa kejelasan ini," tulisnya di Twitter, Selasa (11/10). Fahri menegaskan bahwa sebelumnya pernah terjadi selama setahun pertarungan kosong yg melelahkan. Pileg juga jadi kosong tidak relevan yang berakibat pada rasa kasian rakyat terbelah sebelum waktunya dan ini berada dalam bahaya. "Pileg juga jadi kosong tidak relevan, kasian rakyat terbelah sebelum waktunya dalam bahaya," katanya. Oleh karena itu, sambungnya, ia berharap agar godaan-godaan yang timbul saat ini tidak dijadikan sebagai bahan pertengkaran antara pendukung figurnya serta sebaiknya kita fokus mempersiapkan tenaga demi perubahan yang ada menjelang pilpres 2024 nantinya. "Banyak godaan untuk menghabiskan waktu bertengkar atas hal-hal yang tidak ada ujungnya. Mendingan fokuskan tenaga pada perubahan yg mendasar," pungkasnya. [Adi]