Komunikolog Ajak Masyarakat Tak Terperangkap Isu Pemimpin Nasional Mengandalkan Popularitas dan Elektabilitas Saja

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Oktober 2022 15:32 WIB
Jakarta, MI - Komunikolog Emrus Sihombing menilai, pemimpin Indonesia tak hanya sekedar mengandalkan popularitas semata, melainkan kualitas dan kredibilitasnya dalam memimpin Indonesia di segala sektor pembangunan nasional. “Wacana publik kita harus bergeser dari calon presiden (capres) popularitas dan elektabilitas ke calon presiden yang berkualitas,” ujarnya kepada Monitor Indonesia, Selasa, (11/10). Karena, menurut Emrus, popularitas dan elektabilitas itu pendekatannya kuantitatif dan sesaat. "Maka sebenarnya, kalau pemimpin kita adalah yang berkualitas maka lebih permanen kan. Pemimpin kita kedepan kita butuh pemimpin yang berkualitas tidak hanya sekedar popularitas semata karena itu hanya sesaat," lanjutnya. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar tidak terperangkap dengan wacana atau isu pemimpin nasional yang hanya mengandalkan popularitas dan elektabilitas, melainkan jauh dari itu. Masyarakat, tegas dia, harus memilih pemimpin (Capres 2024) karena kualitasnnya yang mumpuni untuk masa depan bangsa. “Makanya saya katakan tadi, agar masyarakat dan kita semuanya jangan mudah terjebak dengan wacana pemimpin (capres 2024) dengan hanya popularitas dan elektabilitas, melainkan pemimpin yang berkualitas agar supaya kita jangan lagi terjebak lima tahun kedepan,” bebernya. “Maka siapa itu pemimpin yang berkualitas itu? menurut saya adalah pemimpin yang tidak begitu tertarik dengan wacana-wacana di ruang publik, tetapi mereka bekerja dan menunjukan karya yang sangat luar biasa untuk bangsa dan negara,” imbuhnya. [Adi] Pemimpin Nasional