Bamsoet Tegaskan Kongres IX LMND Harus Membahas Situasi Politik Nasional Maupun Internasional

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 20 Oktober 2022 22:28 WIB
Jakarta, MI - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo bertemu dengan pengurus Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) diruang kerjanya Senayan Jakarta, Kamis (20/10). Bamsoet menegaskan bahwa dalam agenda kongres IX LMND nantinya harus melakukan pembahasan tentang situasi politik nasional maupun internasional. "Kongres IX LMND harus bisa membahas dan menganalisis situasi internasional dan nasional. Mengingat seiring laju perkembangan zaman, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan-tantangan yang lebih kompleks, lebih canggih, dan lebih rumit," ucapnya. Bamsoet juga menjelaskan sekarang ini derasnya arus globalisasi dan modernitas zaman yang ditopang oleh kemajuan teknologi, tidak menjadikan upaya menjaga dan merawat Pancasila menjadi semakin mudah dan justru menghadirkan tantangan yang semakin kompleks dan dinamis dalam kehidupan kebangsaan. "Hingga saat ini masih dapat kita rasakan indikasi adanya upaya untuk menggoyahkan dan merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Khususnya, melalui gerakan radikalisme, penciptaan segregasi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, eksklusivisme sosial, kecenderungan penyalahgunaan politik identitas, serta gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA," katanya. Oleh karena itu, berdasarkan Survei Pusat Studi Pancasila UGM bersama Indonesia Presidential Studies pada tahun 2021 mencatat sebanyak 90,6 persen responden menyatakan setuju dengan pandangan bahwa Pancasila adalah Ideologi NKRI. Artinya masih ada 9,4 persen yang berpandangan berbeda. "Karena itu, LMND harus mampu menjadi sumber daya nasional yang mempelopori pelaksanaan implementasi, aktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Setiap kader harus mampu mentransformasikan diri menjadi cerminan nilai-nilai luhur Pancasila, dalam paradigma wawasan kebangsaan," pungkasnya. [Adi]