DPR Meminta Pemerintah Libatkan Ahli Epidemiolog Bentuk Tim Gerak Cepat Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 November 2022 14:36 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pemerintah agar tidak abai terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak. Katanya, jika perlu pemerintah segera membentuk tim gerak cepat dan melibatkan para ahli Epidemiolog."Pemerintah perlu segera membentuk tim gerak cepat yang melibatkan para ahli dan bahkan Epidemiolog guna melakukan investigasi penyebab sekaligus mitigasi kasus gagal ginjal akut pada anak itu," tulisnya di Instagram dikutip Monitor Indonesia, Selasa, (1/11).Pemerintah Pusat, tegas dia, harus dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Daerah terkait agar sama-sama memikirkan solusi gagal ginjal akut pada anak ini melalui tim gerak cepat. Apalagi, tambah dia, yang fasilitas kesehatannya masih sangat terbatas."Selain perlu dengan adanya tim gerak cepat itu, pemerintah pusat juga bekerjasama dengan Pemprov ataupun Pemda setempat serta turut aktif untuk meninjau kesiapan fasilitas kesehatan yang masih terbatas," imbuhnya.Politikus Partai NasDem itu berharap apabila di tiap-tiap daerah sudah ada yang terkonfirmasi kasus gagal ginjal akut pada anak, maka harus dikembalikan perawatannya kepada Pemprov ataupun Pemda setempat."Jika sudah ada yang terkonfirmasi di daerah itu menjadi tanggung jawab pemprov ataupun pemda terkait untuk melakukan perawatan," pungkasnya.Sebagai informasi, kasus gagal ginjal akut--terutama pada anak--terdeteksi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kasus penyakit yang terungkap ke publik dan ramai pada September lalu itu pun membuat Kemenkes sempat membuat edaran untuk menghentikan sementara penjualan dan memberi resep obat sirup.Per Rabu (26/10), kasus gagal ginjal akut yang tercatat dari 27 provinsi di Indoneisa mencapai 269 orang, di mana 157 di antaranya berujung kematian. (MI/Adi)