Partai Ummat Tidak Lolos atau Tidak Diloloskan Ikut Pemilu 2024?

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 13 Desember 2022 18:27 WIB
Jakarta, MI - Pernyataan Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais yang menyebut bahwa partai yang didirikannya itu tidak akan diolosloskan untuk menjadi peserta Pemilu 2024 di antara partai politik baru cukup beralasan mengingat dunia politik nasional tidak terlepas dari fenomena mafia politik. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia politik mengingat begitu banyaknya mafia dari berbagai bidang. Menurutnya, di Indonesia tidak ada yang tidak mungkin termasuk adanya kemungkinan mafia politik yang mencoba untuk menjegal Partai Ummat yang didirikan Amien Rais agar tidak bisa ikut pemilu. “Mungkin-mungkin saja. Ya namanya juga politik, katanya kepada wartawan, Selasa (13/12). Dia mengatakan kemungkinan ada karena hal apapun dapat diatur dalam Republik ini, baik hukum hingga politik. “Mafia peradilan, mafia hukum, mafia beras, mafia BBM, semua mafia banyak di kita ini, makelar kasus, termasuk mafia politik. Jadi serba mungkin dan sangat mungkin ada orang kuat yang memang berkuasa menghempaskan Partai Ummat,” katanya. Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa bisa saja ada pihak-pihak yang tidak menginginkan partai oposan seperti Partai Ummat untuk lolos dan ikut dalam Pemilu 2024. “Karena memang Partai Ummat itu di bawah pimpinan Pak Amien Rais yang sangat oposan terhadap pemerintah, ya bisa saja ada orang yang berkuasa, ada yang kuat, yang mengintervensi KPU agar Partai Ummat tidak lolos,” katanya. Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyebut bahwa dirinya mendapatkan informasi yang valid, terkait partai politik (parpol) yang lolos dan dapat mengikuti Pemilu 2024, yang akan diumumkan oleh KPU besok, Rabu (14/12/2022). “Video ini kami buat setelah kami mendapatkan informasi A1 yang valid. Bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti, seluruh partai baru dan partai nonparlemen akan diloloskan oleh KPU, kecuali Partai Ummat,” kata Amien dalam sebuah video. Dia juga merasa bahwa keputusan KPU terhadap hal itu sangat bias dan penuh kejanggalan. “Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat di-single out atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga partai Ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024,” ujar Amien Rais.