PKS Ingatkan Jokowi untuk Tidak Tunduk Pada Kemauan Parpol Soal Reshuffle Kabinet

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 29 Desember 2022 18:48 WIB
Jakarta, MI- Politikus PKS Mardani Ali Sera menganggap perombakan kabinet merupakan hal yang lumrah saja. Hanya saja, kata dia, perombakan kabinet mesti dibarengi dengan alasan yang masuk akal. Sebab, jika reshuffle dilakukan tanpa alasan yang jelas, hanya akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. "Monggo saja jika reshuffle dilakukan. Tapi reshuffle tanpa alasan yang jelas malah menimbulkan kebisingan," kata Mardani, dalam akun twitternya @MardaniAliSera, Rabu (28/12). Reshuffle kabinet, kata dia, bisa dikatakan sebagai kegagalan Jokowi dalam memilih menterinya. Langkah itu akan berdampak buruk bagi Presiden terlebih jika dalam proses reshuffle Jokowi dipengaruhi oleh tekanan Partai lain. "Reshuffle juga tanda tidak tepatnya presiden memilih pembantunya. Justru buruk bagi Presiden jika reshuffle terlihat tunduk pada tekanan parpol lain," sindir Mardani. Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sinyal untuk kembali merombak jajaran menteri pada kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12). "Mungkin (akan melakukan reshuffle)," ujar Jokowi. Jokowi memastikan akan memberikan informasi terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju ke masyarakat. "Ya nanti," pungkas Jokowi.

Topik:

isu reshuffle