Erick Thohir Dinilai Bakal Jadi Eksekutor Program Jokowi, Ini Sebabnya

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Februari 2023 23:07 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik Perfekto Institute Amir Faisal menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dapat menjadi penerus yang melanjutkan kepemimpinan Jokowi jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Dalam hal ini, orang nomor satu di BUMN itu bakal menjadi eksekutor program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Erick Thohir adalah eksekutor lanjutan dari berbagai program kepemimpinan presiden Joko Widodo,” kata Amir, Rabu (1/2). Menurut Amir kepemimpinan Erick di Kementerian BUMN dapat menjadi catatan rekam jejak untuk dapat melanjutkan legasi Jokowi. Setidaknya, tandas dia, Erick dapat berkontribusi menguak kasus mega korupsi Jiwasraya, Asabri, Waskita Beton, dan Garuda Indonesia. Untuk itu, kiprahnya juga dapat meningkatkan laba perusahaan pelat merah sehingga tak menelan pil pahit kerugian yang signifikan. “Tokoh pemimpin yang dikenal berprestasi ini juga berhasil meningkatkan laba Kementerian BUMN secara konsisten setiap tahun. Pada tahun 2020 laba hanya tercatat sebesar Rp13 triliun kemudian meningkat hingga mencapai Rp124,7 triliun pada 2021,” ujarnya. Sedangkan, pada tahun 2022 diproyeksikan laba menyentuh Rp200 triliun, di mana pada triwulan III 2022 laba telah tercatat sebesar Rp155 triliun. Tak hanya itu, kontribusi kepada negara dari Kementerian BUMN juga meningkat dalam tiga tahun terakhir. BUMN mencatatkan kontribusi kepada negara yang meningkat sebesar Rp68 triliun. Hal ini membuktikan Erick Thohir sukses untuk menerjemahkan visi Presiden Jokowi untuk Kementerian BUMN. “Erick Thohir adalah menteri andalannya Presiden Jokowi yang sukses menata dan membuat BUMN mengalami kemajuan sesuai keinginan Presiden Jokowi," jelasnya. Tentu, kata dia, banyak pengamat politik juga yang memprediksi Erick Thohir bersedia menjadi cawapres dikarenakan telah mendapat restu dari Presiden Jokowi. "Barangkali prediksi terhadap Erick Thohir tersebut tidaklah keliru,” pungkasnya.