Soal Dugaan Larangan Pramugari Kenakan Jilbab, Dirut Garuda Janji Bakal Buka Ruang Diskusi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 4 Februari 2023 21:18 WIB
Jakarta, MI- Setelah ramai banyak disoroti oleh berbagai kalangan termasuk Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, akhirnya pihak maskapai Garuda Indonesia buka suara terkait kabar dugaan pelarangan pemakaian jilbab terhadap pramugarinya. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya akan membuka ruang diskusi soal penggunaan jilbab pramugari dan dilakukan secara cermat dan bijak. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023). Irfan mengatakan, diperlukan kajian dalam menentukan seragam yang digunakan pramugari berdasarkan operasional dan profesi. Garuda Indonesia berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kesiapan pramugari dapat menggunakan jilbab. "Hal ini yang kami yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat," katanya. "Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," tutup Irfan.  
Berita Terkait