Pengamat Sebut Partai Ummat Salah Kaprah Dukung Anies dengan Politik Identitas

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 17 Februari 2023 19:54 WIB
Jakarta, MI- Sejumlah kalangan menyarankan agar Partai Ummat tidak menggunakan politik identitas sebagai alat branding. Apalagi sudah menyatakan dukungan siap memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Karena, memakai politik identitas sama saja akan merugikan Anies. "Saya kira Partai Ummat salah kaprah mendukung Anies dengan bermain politik identitas. Saya kira ini hanya merugikan Anies sendiri. Perlu diluruskan tim Anies bahwa dia bukan bergaya politik identitas," kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kepada wartawan, Jumat (17/2/23). Jerry mengungkapkan, ketika bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies tidak memakai politik identitas. Karena itu, Partai Ummat jangan merusak citra yang sudah dibangun Anies, maupun timnya. "Jadi sudah bagus (Partai Ummat) dukung Anies, tapi kalau hanya merusak pencapresan Anies, mending pikir-pikir dulu diusung Partai Amies Rais ini," tegasnya. Jerry mengingatkan, gaya politik identitas di Indonesia sudah tidak laku. Untuk itu, Partai Ummat disarankan mengganti slogan yang lebih soft, seperti berhaluan nasionalis-ummat atau nasionalis-ulama. Partai besutan Amien Rais itu juga disarankan untuk belajar dari partai lain pengusung Anies ihwal slogan. "Saya kira jargon dan platform PKS-Nasdem dan Demokrat tak mengusung politik identitas. Jadi ini bakal jadi bulan-bulanan buzzer dan netizen akan menggoreng isu (politik identitas) ini," tandasnya. Lanjut Jerry, Partai Ummat juga belum tentu juga lolos parliamentary threshold (PT) 4% pada Pemilu 2024 mendatang. Sebab itu, Partai Ummat sebaiknya jangan menjadi penghalang Anies. "Bisa saja Amien Rais dan partai menjadi penghalang Anies Baswedan. Gaya politik Amien Rais yakni snake political atau politik ular. Waktu lalu juga tiba-tiba dia mendukung Jokowi, aneh. Padahal dia oposisi Jangan-jangan ini bagian telenovela politik Anies," tandasnya. Sebelumya, Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, terang-terangan menyampaikan bahwa partainya mengusung politik identitas. Mulanya, Ridho mengatakan, partainya akan melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara berada dan elegan. "Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu (dengan) politik identitas. Kita akan secara lantang mengatakan, 'Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas'," tegas Ridho saat membuka rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2/23). Diketahui, Partai Ummat, pada penutupan Rakernas ke-1 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (15/2/23) lalu, menyatakan dukungan resminya ke Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).

Topik:

Partai Ummat