Aktivis 98 Duga PT PGE Berupaya Jual Aset Negara Melalui Kedok IPO

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 20 Februari 2023 13:50 WIB
Jakarta, MI- Direktur Eksekutif Center for Budget Analisis (CBA) Uchok Sky Khadafi memuji sikap Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang menolak aksi korporasi yang dilakukan PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) berupa rencana privatisasi melalui skema penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO). "Masyarakat berterimakasih kepada FSPPB yang melakukan aksi atas penolakan rencana privatisasi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melalui skema penawaran saham perdana atau IPO ini," kata Aktivis 98 itu kepada wartawan, Senin (20/02/2023). Uchok mengaku khawatir, dibalik aksi korporasi tersebut patut diduga sebagai upaya kamuflase atau kedok guna menjual aset sebenarnya. "Patut diduga privatisasi yang dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ini sebagai kamuflase atau kedok saja untuk menjual aset negara dan otoritas perusahaan dikendalikan swasta. Ini sangat berbahaya sekali. Tidak punya duit langsung main jual-jual aset negara melalui penawaran saham perdana atau IPO," tandasnya. Oleh karenanya, kata dia, masyarakat mesti melakukan penolakan dibalik rencana aksi korporasi PT PGE yang akan melakukan privatisasi melalui skema IPO. "Maka semua rencana IPO harus ditolak yaa," tegasnya.

Topik:

Ipo pge
Berita Terkait