Bela Megawati Soal Pengajian, Wamenag: Beliau Tidak Melarang

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 22 Februari 2023 22:42 WIB
Jakarta, MI- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi meminta semua pihak untuk tetap mengedepan prasangka baik terkait ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang ibu-ibu pengajian. Zainut meyakini bahwa Megawati tidak melarang ibu-ibu mengaji. "Maksudnya beliau bukan melarang atau tidak senang dengan kegiatan pengajian tersebut, tetapi sebaiknya dalam mengatur waktunya harus lebih proporsional," ujar dia kepada wartawan, Rabu (22/2/2023). Zainut juga mengatakan, Megawati mengingatkan ibu-ibu untuk seimbang dalam menjalankan tugas merawat, membimbing, dan mendidik anak. "Jadi inti pesan yang beliau sampaikan adalah terkait dengan pengaturan waktu, bukan pada larangan mengikuti pengajian. Apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati harusnya dipandang sebagai sebuah kritik yang konstruktif, dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap praktik pengajian yang selama ini berlangsung," ujar dia. Zainut mengungkapkan, ada sebagian dari ibu-ibu yang sangat aktif mengikuti kegiatan pengajian. Menurutnya, ada yang mengikuti pengajian 2-4 kali dalam seminggu dan bahkan ada yang setiap hari. Hal itu terjadi, kata dia, karena jadwal pengajian itu bergiliran berdasarkan zonasi tempat (masjid, musala) atau kelompok (jam'iyyah) majelis taklimnya. Namun, di sisi lain, dia mengatakan Indonesia juga punya masalah soal tingginya kasus stunting, maraknya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, seks bebas, penyalahgunaan obat terlarang/narkoba oleh remaja, kekerasan dalam rumah tangga dan masalah sosial lainnya. "Jadi menurut saya dalam konteks seperti itu Ibu Mega menyampaikan pidatonya. Sehingga penyikapannya perlu lebih proporsional dan kontekstual, bukan dijadikan polemik yang berkepanjangan," harap dia.  

Topik:

Megawati