Jangan Cuma Evaluasi! Erick Thohir Harus Berani Pecat Dirut dan Komut Pertamina

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 7 Maret 2023 17:22 WIB
Jakarta, MI- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, peristiwa kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, yang merenggut korban jiwa, seharusnya dijadikan momentum bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, untuk mengevaluasi besar-besaran di Pertamina. Termasuk, berani memecat Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama, Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, jika ada kesalahan baik itu disengaja maupun tidak di perusahaan BUMN, maka pimpinannya harus bertanggung jawab, dan siap dievaluasi ataupun diberhentikan. Sebab, kesalahan yang berulang-ulang, itu sama saja sebuah kelalaian. "Bukan hanya evaluasi, tapi pecat dong Dirutnya," tegas Ujang kepada wartawan, Selasa (7/3/23). Diketahui, setidaknya sudah enam kali kebarakan kilang minyak milik perusahaan pelat merah tersebut. Rinciannya, kebakaran Balongan (29 Maret 2021), Cilacap (11 Juni 2021), Cilacap (13 Nov 2021), Balikpapan (4 Maret 2022), Balikpapan (15 Mei 2022) dan Plumpang (3 Maret 2023). Menurut Ujang, sudah enam kali kilang minyak kebakaran, tapi terkesan tidak ada yang bertangung jawab secara moral. Karena itu, tegas Ujang, pemecatan Nicke dan Ahok perlu dilakukan oleh Menteri BUMN. "Karena enam kali terjadi insiden, bahkan meledak, dan ini seolah-olah tidak ada yang bertanggungjawab, tidak ada apa-apa, ini tentu berbahaya," ucapnya. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, dirinya tidak akan segan untuk mencopot direksi Pertamina jika tidak ada perbaikan soal penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja. “Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau mesti saya copot lagi, ya, saya copot lagi. Tetapi penyelesaiannya itu kan tidak hanya saling menyalahkan,” kata dia sebelum menjenguk korban di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Topik:

Pertamina