Menerka Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana Negara, Uchok Sky: Tawar Menawar Ganjar

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 20 Maret 2023 15:04 WIB
Jakarta, MI- Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi di istana negara, Minggu (19/03) kemarin dianggap sebagai bargaining politik PDIP terkait penentuan calon pemimpin bangsa dan negara ke depan. Pemerhati Sosial Politik, Uchok Sky Khadafi menilai, pertemuan Megawati dan Jokowi tersebut tak lebih sebagai upaya mencapai titik kesepakatan politik soal kandidat calon presiden (capres). "Megawati dengan PDIPnya belum sepakat soal capres dengan Jokowi sepertinya. Jokowi inginkan Ganjar, tapi PDIP diduga masih belum mau. Nah pertemuan itu tak lepas dari soal siapa yang pas untuk jadi capres sebenarnya," kata Aktivis 98 itu kepada wartawan, Senin (20/03/2023). Tak hanya itu, Uchok juga menduga, pertemuan tersebut tak jauh membahas soal pembagian kekuasaan yang setaraf. "Mungkin bahas soal mekanisme pembagian kekuasaan kalau mereka tetap berkuasa. Bisa jadi PDIP inginnya ideologi mereka masuk sebagai panduan bernegara ke depannya. Dan PDIP ingin trah Soekarno tetap terjaga mungkin itu point pentingnya jika nantinya capres yang didukung Jokowi menang," ujarnya. Yang jelas, kata dia, pertemuan tersebut menyiratkan bahwa kubu istana dengan kubu Teuku Umar belum mencapai kesepakatan politik yang konkret. "Misal tadi saya jelaskan soal kesepakatan soal capres, sistem pemilu dan lainnya belum menemui titik temu di antara mereka. Jokowi punya agenda sendiri pun demikian PDIP. Masih alot deal politiknya. Tapi yang jelas pertemuan itu agenda pentingnya soal Ganjar Pranowo jadi capres," kata Uchok.
Berita Terkait