Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Politikus Demokrat: Pemerintah Lagi Cari Muka

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 26 Maret 2023 23:05 WIB
Jakarta, MI- Politikus Partai Demokrat, Irwan menilai, kebijakan pemerintah menambah durasi cuti bersama masa libur lebaran 2023 bersifat populis. Tak hanya itu, Irwan juga mengaku ragu jika kebijakan tersebut dapat membantu mengurai kemacetan arus mudik lebaran. "Kebijakan ini saya pikir kebijakan populis pasti akan direspons baik oleh publik walaupun saya sendiri tidak yakin ini akan mencegah penumpukan atau kemacetan saat mudik Lebaran," sindir anggota Komisi V DPR RI itu kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023). Menurutnya, keberhasilan dalam mengurai penumpukan dan kemacetan mudik bergantung pada faktor kesiapan pemerintah dalam hal ini koordinasi dan kerja di lapangan oleh Korlantas Polri, Kemenhub, PUPR, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Irwan memandang, langkah pemerintah mengeluarkan kebijakan cuti dimajukan dan ditambah hanyalah pengalihan isu saja. Utamanya terkait polemik soal larangan pejabat dan ASN berbuka puasa bersama. "Saya melihat perubahan jadwal cuti ini hanya pengalihan isu terkait pelarangan buka bersama. Larangan itu menyakiti hati masyarakat, khususnya umat muslim yang merayakan puasa, apalagi alasannya karena COVID-19," tegasnya. Irwan mengatakan, respons masyarakat juga terlihat biasa saja dengan adanya kebijakan cuti bersama ditambah dan dimajukan itu. "Ya istilahnya cari mukalah kepada rakyat Indonesia. Mudah-mudahan saja masyarakat menyambut baik perubahan cuti itu. Menurut saya sih respons masyarakat biasa aja sampai saat ini," sindirnya. Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah memperpanjang cuti bersama karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung. "Tadi ada keputusan Bapak Presiden berkaitan dengan cuti bersama, kalau sekarang itu cutinya sesuai dengan SKB 3 menteri dari tanggal 21 sampai tanggal 26. Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," ujar Budi dalam jumpa pers di akun YouTube Setpres, Jumat (24/3/2023).  

Topik:

Cuti bersama ditambah