Anggota Komisi XI DPR Imbau BI Antisipasi Kenaikan Inflasi Bahan Pangan

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 7 April 2023 21:17 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengimbau Bank Indonesia (BI) untuk antisipasi kenaikan inflasi bahan pangan. “Tingginya permintaan jelang Idul Fitri membuat harga-harga naik. Belum lagi, kalau pasokan barangnya tidak lancar yang dapat membuat kelangkaan di pasar. Ini yang sering dikeluhkan ibu-ibu karena pengeluarannya bertambah akibat kenaikan harga. Yang dikhawatirkan juga akan memengaruhi kemampuan konsumsi masyarakat,” kata Puteri, Jumat (7/4/2023). Puteri pun mendorong Bank Indonesia untuk menggencarkan peran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai upaya dalam menjaga stabilitas inflasi di daerah. “Gerakan ini di antaranya diwujudkan melalui operasi pasar dan gelar pangan murah yang pasti akan sangat membantu masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Sehingga, mereka mampu mendapat bahan pangan dengan harga yang murah dan terjangkau. Harapannya, kegiatan ini dapat meringankan pengeluaran jelang lebaran,” kata Politikus Golkar itu. Selain itu, GNPIP juga fokus terhadap upaya ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pangan mandiri, replikasi best practices, hilirisasi pangan, pupuk organik, alsintan dan saprotan, distribusi pangan, hingga digitalisasi data. Ini juga sejalan dengan dukungan pemerintah yang mengalokasikan anggaran untuk ketahanan pangan hingga Rp104,2 triliun pada APBN 2023. “Kami pastinya mendukung segenap program unggulan yang dilakukan pemerintah dan BI dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional guna mengantisipasi ancaman krisis pangan secara global,” tandas Puteri. Lebih lanjut, Puteri menyebut pemerintah juga telah memberikan bantuan pangan berupa beras, telur, dan daging ayam kepada 21,35 juta penerima selama 3 bulan dari Maret-Mei 2023. “Komoditas ini memang menjadi kontributor utama dalam inflasi pangan. Makanya, kami harap bantuan pangan ini nantinya juga tersalurkan secara tepat sasaran dan tepat waktu. Harus dipastikan tersalurkan setiap bulan supaya tidak tertunda yang dikhawatirkan berdampak pada daya beli,” lanjut Puteri. Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini mengingatkan BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk terus mendukung Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk memenuhi kecukupan pangan guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antar wilayah.
Berita Terkait