Soal Kriteria Cawapres di Koalisi Besar, Politikus PPP Analogikan Ma’ruf Amin Ketika Dipilih Jokowi

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 13 April 2023 20:33 WIB
Jakarta, MI- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyinggung soal keterpilihan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil Presiden (cawapres) pada Pilpres 2019. Dalam prosesnya nama mantan Rais Aam PBNU tersebut ditetapkan sebelum 5 jam waktu penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kala itu. Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Amir Uskara menanggapi soal wacana koalisi besar yang sedang menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir. Usulan koalisi besar ini datang dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). “Saya kira di beberapa kesempatan disampaikan kiai Ma’ruf kemarin kan 5 jam sebelum penetapan, kemudian tiba-tiba masuk,” ungkap dia, Kamis (13/4/2023). Politikus PPP ini pun mengingatkan, saat dipilih menjadi cawapres Jokowi, nama Ma’ruf Amin tidak pernah disebut-sebut bahkan masuk ke dalam bursa. Ia pun menganalogikan nasib koalisi besar seperti kisah Ma’ruf Amin. “Dia tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Artinya siapa tahu yang seperti itu kembali terjadi kan,” jelas dia. Anggota Komisi XI DPR RI ini mengingatkan, bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. Dinamika dari proses tersebut, kata dia, juga sangat tinggi. “Yang namanya politik semua bisa terjadi ya. Dinamikanya pasti tinggi,” pungkasnya.
Berita Terkait