Demokrat: Kami Tak Ingin Campuri Rumah Tangga Partai Lain

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Mei 2023 21:01 WIB
Jakarta, MI - Partai Demokrat menegaskan tidak ingin mencampuri rumah tangga partai politik lain, sebab masing-masing partai memiliki kedaulatan. Demikian ditegaskan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons rencana Ketum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika bakal menyerahkan jabatan ketua umum partainya kepada Anas Urbaningrum. "Kami tak ingin mencampuri urusan internal atau rumah tangga partai lain. Semua partai memiliki aturan main masing-masing," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (12/5). Kamhar menyebut jika Gede Pasek ingin menyerahkan kepemimpinan PKN ke Anas maka itu adalah haknya. "Jika Bang Pasek kemudian ingin mengundurkan diri sebagai Ketum PKN dan menyerahkan kepemimpinannya kepada Mas Anas, itu urusan internal PKN. Kami hormati itu, sebagaimana menghormati partai lainnya yang punya kedaulatan masing-masing," katanya. "Yang menjadi fokus utama bagi kami saat ini setelah masuk tahun politik dan tahapan pemilu adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mewujudkan sukses Pileg dan Pilpres," imbuhnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) menyerahkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) kepada Anas Urbaningrum (AU). “Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa. Saya telah bersiap menyerahkan jabatan ketua umum PKN kepada Mas Anas,” kata Gede Pasek, Jumat (12/5). Gede Pesek menyakini PKN akan besar bila dipimpin Anas Urbaningrum yang merupakan sosok politisi berdarah dingin itu. Mengingat, Anas merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, sebelum akhirnya terjerat kasus korupsi proyek Hambalang. “Etape pertama lolos Kemenkumham. Etape kedua lolos KPU, dan kini etape ketiga setengah jalan masih saya. Nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas),” ungkap Gede Pasek. Dalam kesempatan itu, keduanya juga saling mengacungkan jempolnya sebagai simbol optimisme kedepannya PKN akan menjadi partai besar. Karena itu, Gede Pasek menegaskan bahwa PKN adalah partai yang mengedepankan persahabatan, bukan partai yang rebutan jabatan apalagi mejatuhkan sesama kader. “Kami akan membuat konsep dwi tunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebutan- rebutan kekuasaan di internal,” ujarnya. Gede Pasek juga seakan memberikan sindiran terhadap partai politik lainnya yang kultur politiknya hanya rebutan kekuasaan di internal partai. “Saya ingin membangun kultur politik bahwa dalam politik bukan haus jabatan yang harus ditampilkan, tetapi bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan bisa berjalan dengan maksimal,” tegasnya. (LA)

Topik:

Demokrat anas urbaningrum PKN

Berita Sebelumnya

Putri Puan Maharani Maju Jadi Caleg DPR RI

Berita Selanjutnya

Ganjar Pranowo Terima Penghargaan The Best Governor 2023, Sukses Ciptakan Good Coorporate Governance

Berita Terkait

Nasional
Sekjen Partai Demokrat, Herman Khaeron (Foto: Istimewa)

Demokrat soal Isu "Partai Biru": Kami Sudah Anggap Selesai

5 Agustus 2025 17:51 WIB

Nasional
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Ist)

Jokowi Bantah Isu "Partai Biru" Dalang Tudingan Ijazah Palsu: Saya Nggak Pernah Bicara Masalah Warna

31 Juli 2025 16:58 WIB

Politik
Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K Harman (Foto: Dok MI)

Megakorupsi Pertamina Terbongkar, Demokrat Bangga dengan Prabowo dan Kejagung

4 Maret 2025 07:53 WIB

Politik
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) (Foto: Dok MI)

PDIP Jegal Demokrat Masuk Pemerintahan 1 Dekade?

8 Februari 2025 22:18 WIB