Jokowi Kumpul Ketum Parpol di Istana, Anies Kumpul Politikus Muda di...

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 Mei 2023 21:18 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden usungan koalisi Perubahan Anies Baswedan mengundang khusus politisi muda PKS, di kediaman pribadinya di Jakarta pada Sabtu (13/5) kemarin. "Alhamdulillah kami diundang khusus ke rumah beliau (Anies) berdiskusi banyak hal, mulai dari issue politik, issue gerakan dan bagaimana biar PKS menangkan Anies Presiden 2024," kata nggota DPRD Sulsel Ismail Bahtiar. Menurut Ismail, pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu sekaligus membahas soal potensi politisi milenial di kancah politik pada Pemilu tahun 2024 nanti. "Alhamdulillah mewakili Caleg Milenial PKS bersama Pak Anies menggelar pertemuan tertutup berlangsung 3 jam, tentu ini akan dilanjutkan kembali ke agenda-agenda ke depan," jelasnya. Menurutnya, diskusi bersama Anies sekaligus juga membahas bagaimana bisa sejalan antara pemenangan Capres dan legislatif. "Memang pertemuan terbatas, hanya sekitar 20 orang rombongan DPP PKS," tukasnya. Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan kembali mengumpulkan ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintah, dalam waktu dekat. Jokowi menginginkan, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai kepala negara, dibutuhkan karakter pemimpin bangsa yang kuat. "Ya secepatnya, sekali lagi, supaya yang tadi dalam konteks yang saya sambutkan tadi memang pimpinan yang kuat itu diperlukan. Karena apa? Karena akan menahkodai kapal besar yang berada pada gelombang ketidakpastian global, sulit dihitung, sulit diprediksi," kata Jokowi usai menghadiri puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi dari seluruh provinsi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). Terlebih dalam sambutannya saat menghadiri Musra di Istora Senayan, meminta untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih Presiden 2024. Sebab, Indonesia berpeluang menjadi negara maju dalam 13 tahun ke depan. "Sangat perlu (hati-hati dalam memilih Presiden 2024)," tegas Jokowi. Presiden Jokowi sebelumnya telah mengumpulkan enam ketua umum parpol pendukung pemerintahan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/5) malam. Enam ketum parpol yang diundang Jokowi itu di antaranya Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono. Pertemuan itu tanpa dihadiri oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh, meski NasDem salah satu partai politik pendukung pemerintah. Jokowi mengakui, banyak hal dibicarakan saat pertemuan dengan ketum parpol pendukung pemerintah. Menurutnya, pertemuan itu turut membahas dinamika politik jelang Pemilu 2024. "Semuanya dibicarakan. Utamanya terkait politik yang menyangkut negara ke depan akan seperti apa tantangannya," ucap Jokowi di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5). Kepala negara menyebut, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin negara yang kuat dan mampu dipercaua oleh rakyat dan investor internasional. "Itu semuanya butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat yang dipercaya oleh rakayat, internasional, dan investor," tegas Jokowi. Jokowi pun menegaskan, pertemuannya dengan ketum parpol di Istana Merdeka tidak melanggar aturan. Sebab, pertemuan itu membahas persoalan bangsa ke depan. "Itu diskusi, kok cawe-cawe. Diskusi, saya ini kan juga pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," pungkas Jokowi.  (LA) #Anies Kumpul Politikus Muda