Penundaan Pemilu Menguat, Denny Indrayana Surati Megawati

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 2 Juni 2023 12:49 WIB
Jakarta, MI - Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana menyurati Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dalam surat itu, Denny menceritakan kekhawatirannya terhadap munculnya isu penundaan pemilu yang kembali mencuat. "Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa," kata Denny melalui keterangannya kepada wartawan di Melbourne, Australia, Jumat (2/6). "Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda," kata Denny menambahkan. Dia mengaku resah dengan sistem hukum di Indonesia. Sebab, sistem hukum saat ini turut ikut campur tangan di Pemilu serentak 2024. "Saya risau dengan hukum di Tanah Air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi Pemilu 2024," ujar Denny. Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu menyampaikan, karena keresahannya terhadap sistem hukum ini, dia memutuskan untuk membawanya ke ruang publik. "Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik," jelas Denny. Dia khawatir akan terjadi kesepakatan yang tidak diketahui oleh untuk mengakomodir kepentingan elit di Pemilu 2024. Selain itu, dia khawatir segala keputusan yang ambil berasal dari hasil transaksional. "Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif," tandas Denny. (ABP)       #Penundaan Pemilu Menguat #Denny Indrayana Surati Megawati