Golkar Gabung KPP, Airlangga Punya Peluang Dampingi Anies di Pilpres 2024

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 17 Juli 2023 13:28 WIB
Jakarta, MI - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) membutuhkan dukungan dari partai besar dalam mendukung langkah Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Analis politik dari Citra Institute, Efriza, mengatakan, bahwa sangat besar kemungkinan partai besar yang bergabung dengan KPP adalah Partai Golkar. "Peluang Gabung ke KPP memungkinkan. Kemungkinannya tinggi, sebab KPP butuh dukungan partai lain, partai besar seperti Golkar," katanya kepada MonitorIndonesia.com, Senin (17/7). Masukknya Golkar ke KPP, kata Efriza, akan mengimbangi kekuatan dari dua koalisi lainnya seperti koalisi PDI Perjuangan, Hanuram, PPP, dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diinisiasi Partai Gerindra dan PKB. "Agar memiliki kekuatan seimbang menghadapi dua koalisi lainnya yang diinisiasi oleh partai peringkat satu dan dua," jelasnya. "Dengan bergabungnya Golkar, juga menguntungkan bagi KPP, memperluas menggaet pemilih yang pro pemerintah," sambungnya. Selain itu, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar pastinya mendapatkan peluang besar untuk bisa menjadi calon wakil presiden (cawpares), Anies Baswedan. "Airlangga masih punya peluang jadi cawapres, karena Nasdem juga tidak punya resistensi dengan Golkar, beda dengan Partai Demokrat dan PKS, karena latar irisan konstituen yang sama antara Nasdem dan Golkar," pungkasnya. (ABP)     #Golkar Gabung KPP #Airlangga Punya Peluang Dampingi Anies di Pilpres 2024 #Airlangga Cawapres Anies